Penajam (Antaranews Kaltim) - Pemasangan jaringan pipa sebagai bagian dari program pipanisasi untuk distribusi air bersih sepanjang 30 KM di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menghabiskan anggaran lebih kurang Rp40 miliar.
"Pipanisasi air bersih di wilayah Kecamatan Penajam itu telah rampung," kata Kepala Bagian Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi ketika ditemui di Penajam, Jum'at.
Menurut dia, pengerjaan jaringan pipa untuk distribusi air bersih tinggal menyisakan pemasangan sambungan ke pipa lama.
Pemasangan pipa distribusi air bersih mulai dari wilayah Kelurahan Lawe-Lawe tersebut, lanjut dia, untuk menjangkau warga yang belum mendapatkan pemasokan air bersih secara maksimal.
Wilayah Kecamatan Penajam yang belum mendapatkan pemasokan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM) Danum Taka, di antaranya wilayah Kelurahan Penajam, Kerok, Kayu Api hingga Perumaham Korpri.
Pemasangan pipa berdiameter 300 milimeter sepanjang 30 KM tersebut untuk peningkatan distribusi air bersih PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Jaringan pipa distribusi air bersih itu akan digunakan atau difungsikan setelah instalasi pengolahan air bersih Lawe-Lawe beroperasi," ujarnya.
Pemasangan jaringan pipa distribusi air bersih PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara yang mulai dikerjakan sejak 2013 tersebut, sempat terhenti karena persoalan keuangan pemerintah kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara.
Kemudian pengerjaan pipanisasi untuk distribusi air bersih yang menelan dana lebih kurang Rp40 miliar itu dilanjutkan pada 2015 dengan dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak (multiyears).
PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara juga berupaya meningkatkan luasan jangkauan pelayanan air bersih dengan pemasangan sambungan rumah atau pelanggan baru di sejumlah wilayah.
Jika instalasi pengolahan air bersih sudah dioperasikan, PDAM Danum Taka mampu memenuhi kebutuhan air bersih lebih kurang 21.000 pelanggan.(*)
Pipanisasi air bersih Penajam habiskan Rp40 miliar
Jumat, 9 November 2018 9:16 WIB