Pipanisasi Air Bersih Penajam Habiskan Rp30 Miliar

Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan pemasangan jaringan pipa atau pipanisasi untuk distribusi air bersih sepanjang 30 kilometer dengan menghabiskan anggaran senilai Rp30 miliar.

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar saat ditemui di Penajam, Jumat, mengatakan pipanisasi air bersih di wilayah Kecamatan Penajam tersebut saat ini tengah dikebut pengerjaannya, agar rampung tepat waktu.

"Pemasangan pipa distribusi air bersih mulai dari wilayah Lawe-Lawe itu untuk menjangkau warga yang belum mendapat pasokan air bersih secara maksimal," ujar bupati.

Wilayah Kecamatan Penajam yang belum mendapatkan pasokan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum Arau PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, di antaranya wilayah Kelurahan Penajam, Kerok dan Kayu Api.

Pemasangan pipa berdiameter 300 milimeter sepanjang 30 kilometer tersebut, menurut Yusran Aspar untuk peningkatan distribusi air bersih PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Pipanisasi air bersih itu untuk menjangkau warga di Kecamatan Penajam, terutama di wilayah yang berkembang seperti di daerah `coastal road` dan perumahan Korpri," kata bupati.

Pemasangan pipa jaringan distribusi air bersih PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut mulai dikerjakan pada 2015.

Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara Taufik menyatakan pipanisasi distribusi air bersih itu ditargetkan rampung pada akhir Maret 2017.

Selain itu PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara, pada 2017 juga berupaya meningkatkan luasan jangkauan pelayanan air bersih dengan pemasangan sambungan rumah atau pelanggan baru di sejumlah wilayah.

"Kami juga berupaya meningkatkan pelayanan air bersih dengan percepatan sambungan rumah baru, targetnya 2017 ada 1.000 sambungan rumah baru atau pelanggan baru," ucap Taufik.

PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara juga sedang menginventarisasi jumlah sungai di wilayah setempat untuk dijadikan sumber air baku pengolahan air bersih.

"Kami juga menghadapi permasalahan ketersediaan sumber air baku yang cukup terbatas," jelas Taufik.

Kualitas air bersih, tambahnya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber air baku pengolahan air bersih. (*)