Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut ekonomi kreatif umroh dan haji merupakan peluang usaha serta lapangan kerja buat santri.
"Saya melihat para santri berpotensi untuk menjadi pelaku industri digital disana, lebih lagi Indonesia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik nomor 1 di dunia," katanya saat menyambangi Pondok Pesantren Hidayatullah, di Balikpapan, Selasa (30/4) malam.
Sandiaga Uno menuturkan, ia akan bertemu dengan duta besar Arab Saudi dan para menteri untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif umrah dan haji.
"Kami akan bertemu dengan mereka itu besok," ungkapnya.
Ia mengatakan, bila menilik satu tahun ke belakang, ekonomi kreatif haji dan umroh dari Indonesia mampu menghasilkan nilai hingga Rp65 triliun.
Oleh karena itu ia menekankan santri harus memiliki bekal kemampuan mencetak produk yang berkualitas serta bagaimana cara menjualnya dalam bentuk penyiapan konten digital agar bisa meningkatkan lagi penghasilan tersebut.
"Itu menjadi harapan kami sehingga kegiatan santri digitalpreneur 2024 ini bisa komplit," katanya.
Sandiaga Uno menyebut di Indonesia memiliki sebanyak 38 ribu pesantren dan juga sekitar lebih dari 5 juta santri maupun santriwati. Para santri itu menurut Sandiaga menjadi perioritas untuk menjadi digitalpreneur salah satunya di ekonomi kreatif umroh dan haji.
"Santri itu harus bisa membawa semangat yang mereka telah pelajari karena mereka memiliki ilmu agama yang kuat," harapnya.
Lanjutnya, mereka tinggal melengkapi dengan ilmu digital terutama dari segi ekonomi digital agar menjadi talenta yang bermanfaat.
Salah satu caranya adalah dengan program santri digitalpreneur 2024 yang merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
Di Balikpapan, kegiatan santri digitalpreneur 2024 berlangsung di Ponpes Hidayatullah yang terletak di ujung Timur Kota Balikpapan hingga 4 hari ke depan.
Sandiaga Uno yang baru tiba dari Ibu Kota Nusantara (IKN) langsung memberikan materi dan pembekalan untuk para santri meskipun sudah larut malam.
"Saya ingin santri Indonesia tidak lagi menjadi pencari kerja namun penciptakan lapangan kerja," ujarnya.
Lebih lagi Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN), maka potensi membuka lapangan kerja buat para santri sangat terbuka lebar
"Kita target ada 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Itu seluruh Indonesia," sebutnya.
Diakuinya, di Kaltim, pengembangan industri digital memiliki kendala mengingat masih adanya kawasan blank spot. Bahkan kata Sandiaga Uno mengalami sendiri saat berkunjung ke IKN.
"Tadi saya juga mengalami sendiri kawasan blank spot maka kami juga akan berkoordinasi dengan Menkominfo , karena peringatan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 dilaksanakan di IKN, jadi saatnya Kaltim bisa membenahi jaringan dan itu yang akan menjadi target ke depan," kata Sandiaga Uno.