Mantan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyampaikan kondisi Kalimantan Timur kepada penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik yang baru saja melakukan serah terima jabatan di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu (4/10).
"Saya mengucapkan selamat datang di Kalimantan Timur," kata Isran.
Isran mengaku selama lima tahun memimpin Kaltim, bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengalami banyak kegagalan dan tidak dapat mencapai semua target yang diharapkan. Kegagalan adalah bagian dari kemanusiaan dan tidak ada manusia yang sempurna.
"Saya mengucapkan selamat datang di Kalimantan Timur," kata Isran.
Isran mengaku selama lima tahun memimpin Kaltim, bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi mengalami banyak kegagalan dan tidak dapat mencapai semua target yang diharapkan. Kegagalan adalah bagian dari kemanusiaan dan tidak ada manusia yang sempurna.
“Kaltim masih banyak orang miskin, masih di atas enam persen dengan sumber daya alam yang dimiliki Kaltim. Itu yang menjadi ganjalan bagi saya kegagalan selama kami lima tahun berkuasa,” tuturnya.
Lanjutnya, pihaknya telah berupaya untuk mengurangi jumlah orang miskin dengan cara membangun rumah layak huni bagi masyarakat Kaltim.
Isran berharap kepada Akmal Malik dapat melanjutkan program tersebut dan menargetkan untuk mengurangi orang miskin di Kaltim sebanyak dua persen.
Ia juga meminta Akmal Malik untuk tidak melakukan perombakan jabatan struktural di lingkungan Pemerintahan Kalimantan Timur, karena tidak ada kepentingan politik di dalamnya.
Isran percaya Akmal Malik adalah orang yang bagus dan bijaksana, karena berasal dari Sumatera Barat yang memiliki filsafat hidup yang baik.
“Anak buah bapak sekarang adalah anak buah saya dulu. Bina mereka sesuka bapak, cuma jangan diberhentikan,” kelakar Isran Noor.
Isran menegaskan bahwa dirinya tidak akan membiarkan tenaga honorer dan PPPK dihapus, karena mereka adalah tenaga kerja yang berjasa bagi negara dan masyarakat.
"Saya sudah bersumpah untuk melindungi mereka dan memberikan contoh bahwa ada orang yang mati karena berniat menghapus honorer," katanya.
Dia juga berharap kepada bupati dan walikota tolong. Pekerjaannya honorer P3K tidak bisa dihitung secara statistik. PNS juga banyak yang nongkrong.
Di akhir sambutannya, Isran Noor meminta maaf jika ucapannya tidak cocok dan sesuai, karena ia kehabisan modal. Ia juga menjelaskan bahwa ia tidak mengenakan pakaian sipil lengkap, karena sudah diwakili mantan wakil gubernur Hadi Mulyadi.
Ia mengatakan pakaian yang ia kenakan adalah pakaian pengusaha, karena setelah ini dirinya akan pergi ke Jakarta untuk membuat kesepakatan dengan beberapa pengusaha tentang transaksi karbon.
“Kita harus jujur sekarang tak ada lagi izin Kemendagri sekarang sebagai pengusaha. Saya punya peran bagaimana komoditi karbon menjaga lingkungan di Kaltim. Itu jadi komitmen pribadi saya,” tutur Isran.
Dia menuturkan, Kaltim telah mendapatkan Rp1,6 triliun rupiah hasil pembayaran dari insentif karbon, yang merupakan perjuangan bersama sejak mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak.
Ia hanya mengeksekusi program tersebut melalui konferensi iklim COP 26 di Glasgow, Inggris.
Isran juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk mendukung sepenuhnya Akmal Malik sebagai Penjabat Gubernur Kaltim.
“Saya dan kalian wajib dukung sepenuhnya pembangunan daerah bersama Pj gubernur yang baru. Saya di sini sebagai putra daerah yang mencintai tanah kelahiran saya,” pungkas Isran Noor.