Penajam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memantau ketersediaan dan harga komoditas pangan, terutama Kecamatan Sepaku, menyusul geliat pembangunan dan kehadiran tamu-tamu jelang perpindahan Ibu kota Negara (IKN) Nusantara.
"Kami pantau bahan pangan masyarakat, terutama Kecamatan Sepaku, agar memenuhi kebutuhan pasar" ujar Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun di Penajam, Jumat.
Makmur menilai kebutuhan pasar terhadap komoditas pangan di Kecamata Sepaku meningkat dipicu dari permintaan konsumsi para pekerja bangunan Kota Nusantara.
Peningkatan permintaan itu, lanjutnya, menjadi penyumbang inflasi pada komoditas beras, selain gula dan daging.
Baca juga: Penajam larang pejabat di Sepaku rekomendasikan pembangunan di IKN
"Kalau biasanya pasokan beras yang masuk Kecamatan Sepaku 90 ton, harus ditambah menjadi 125 ton," jelasnya.
Makmur meminta pasokan komoditas pangan ke Sepaku harus lancar jika didatangkan dari luar daerah, selain penambahan stok.
Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan menyiapkan gudang sehingga pasokan pangan di Sepaku terjamin.
Namun, Makmur menyebut antisipasi perlu dilakukan saat harga komoditas pangan melonjak akibat jumlah pendatang ke Sepaku yang terus meningkat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjut Makmur Marbun, meminta pengawalan dan koordinasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, selain dari pemerintah pusat terkait kebutuhan pangan, terutama di Kecamatan Sepaku.
Baca juga: Kemendagri belum terbitkan nomor registrasi penduduk IKN Nusantara
Kabupaten Penajam pantau komoditas pangan Sepaku jelang IKN pindah
Jumat, 29 September 2023 18:09 WIB