Penajam (ANTARA) -
Lagu Iwan Fals berjudul "Di Bawah Tiang Bendera" menyambut deklarasi Pemilu Damai yang dikumandangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu.
"Kami sengaja hadirkan musikus Oi untuk nyanyikan beberapa lagu yang dapat bangkitkan semangat nasionalisme," kata Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hendrik Eka Bahalwan usai penandatanganan deklarasi Pemilu Damai Penajam.
Lagu "Di Bawah Tiang Bendera" itu dinyanyikan para penggemar Iwan Fals, akrab disapa Orang Indonesia (Oi).
Polres Penajam Paser Utara berkomitmen mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2024, agar tahapan pemilihan umum yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) berjalan aman dan damai.
Baca juga: KPU Paser tetapkan DPT pemilu 2024 sebanyak 211.377 pemilih
"Lagu-lagu yang dinyanyikan musisi Oi itu diharapkan dapat mengetuk nurani peserta pemilu agar sadar sedang berjuang untuk mengemban amanah," katanya.
Lagu lain Iwan Fals yang juga dinyanyikan yaitu "Manusia Setengah Dewa" serta "Sumbang" yang dinilai membangkitkan semangat nasionalisme dan mempererat kesatuan.
Pemilihan umum, menurut Hendrik Eka Bahalwan, merupakan kemenangan untuk masyarakat dengan keberagaman dinamika yang akan mempererat rasa persatuan dan kesatuan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara, Irwan Syahwana, mengatakan instansinya bekerja sama dengan aparat keamanan dan penegak hukum demi kelangsungan pemilu yang aman dan damai.
Deklarasi Pemilu Damai juga ditandatangani perwakilan pemerintah kabupaten, badan pengawas pemilu, kejaksaan, TNI dan partai politik peserta pemilihan umum sebagai upaya menyukseskan tahapan dan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca juga: Deklarasi pemilu damai berkumandang jelang Hari Bhayangkara di Kubar
Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai untuk mempertegas adanya dukungan yang intensif dalam membangun sinergi terkait kelancaran tahapan dan penyelenggaraan pemilu antara penyelenggara pemilu dengan kepolisian.
KPU Kabupaten Penajam Paser Utara juga menjalin kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman dengan berbagai lembaga yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan pemilihan umum, demikian Irwan Syahwana.
