Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur menargetkan partisipasi tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di.Kota Balikpapan.
Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kaltim Ramaon Dearnov Saragih saat dihubungi dari Balikpapan, Jumat, menegaskan bahwa penetapan daftar pemilih tetap (dpt) merupakan salah satu tahapan penting dalam persiapan pilkada.
“Kami dari KPU Kaltim menyambut baik sekaligus mengapresiasi kinerja kawan-kawan KPU Balikpapan. Dalam perjalanannya, DPT Balikpapan mengalami peningkatan yang cukup luar biasa, yakni tambahan sebanyak 11 ribu pemilih pada gelaran Pilkada 2024,” ujar Ramaon.
Disampaikan dia, masyarakat Balikpapan yang terdaftar sebagai dpt diharapkan dapat berpartisipasi dalam Pilkada mendatang dan menggunakan hak suaranya pada hari pencoblosan, 27 November 2024.
Pihaknya mengimbau masyarakat Balikpapan yang telah terdaftar sebagai Pemilih Tetap untuk menggunakan hak suaranya di pilkada.
"Pilihlah gubernur dan wakil gubernur serta walikota dan wakil walikota. Hal ini penting mengingat suara Anda menentukan nasib wilayah ini untuk lima tahun ke depan,” tambah Ramaon.
Ramaon telah menghadiri acara Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT Kota Balikpapan, Kamis (19/9). Dalam pleno tersebut, KPU Balikpapan menetapkan jumlah DPT Pilkada 2024 sebanyak 520.986.
"Total dpt yang kami tetapkan berjumlah 520.986, yang tersebar di enam kecamatan dengan 34 kelurahan di seluruh Balikpapan," ujar Ketua KPU Balikpapan Prakoso Yudho Lelono, didampingi seluruh Komisioner KPU Balikpapan.
Yudho menjelaskan bahwa penetapan dpt telah melalui proses panjang yang melibatkan berbagai tahapan verifikasi, termasuk peninjauan ulang atas masukan dari masyarakat dan badan pengawas pemilu (bawaslu).
Pihaknya telah memastikan bahwa pemilih yang terdaftar benar-benar memenuhi syarat. Terdapat beberapa kasus yang masuk dari bawaslu, salah satunya tentang pemilih yang belum memenuhi syarat usia di Balikpapan Timur.
"Setelah dicek, benar usianya kurang dari 17 tahun. Sebaliknya, di Balikpapan Barat, ada pemilih yang sebelumnya tidak terdaftar, namun setelah diverifikasi, akhirnya masuk dpt," jelas Yudho.
Berdasarkan data pada pilkada sebelumnya, angka partisipasi pemilih di Kota Balikpapan hanya 60,13 persen, masuk tiga terendah di Kaltim, usai Samarinda dan Kutai Kartanegara.
KPU Balikpapan selalu bersinergi dengan bawaslu setempat dan pihak-pihak terkait untuk kesuksesan pilkada, salah satunya upaya untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih di wilayahnya.(Adv)