• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kaltim
Senin, 12 Mei 2025
Antara News kaltim
Antara News kaltim
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

      Menko Muhaimin nilai tidak perlu didik pelajar di barak militer

      Jumat, 9 Mei 2025 14:25

      BNN segera teliti penggunaan ganja untuk kebutuhan medis

      BNN segera teliti penggunaan ganja untuk kebutuhan medis

      Selasa, 6 Mei 2025 12:53

      Jamaah yang meninggal saat tiba di Tanah Suci akan diwalikan

      Jamaah yang meninggal saat tiba di Tanah Suci akan diwalikan

      Minggu, 4 Mei 2025 13:37

      Putra Dayak Berau raih gelar doktor di Surabaya

      Putra Dayak Berau raih gelar doktor di Surabaya

      Jumat, 2 Mei 2025 18:16

      Prabowo dukung Marsinah sebagai pahlawan nasional mewakili buruh

      Prabowo dukung Marsinah sebagai pahlawan nasional mewakili buruh

      Kamis, 1 Mei 2025 14:38

  • Seputar Kaltim
      • DPRD Kaltim
      • Penajam Paser Utara
      • Paser
      • Diskominfo Kaltim
      • Samarinda
      • Balikpapan
      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Polda Kaltim buru saksi kunci usut tuntas penambang lahan Unmul

      Senin, 5 Mei 2025 20:18

      Pemerintah didesak  perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Pemerintah didesak perbaiki tanah bergerak jalan nasional Samarinda-Balikpapan

      Sabtu, 26 April 2025 8:05

      Pemprov Kaltim  diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Pemprov Kaltim diminta sosialisasi juknis umroh gratis buat marbot

      Rabu, 23 April 2025 9:06

      DPRD Kaltim  tinjau truk  pertambangan terbesar lintasi jalan nasional

      DPRD Kaltim tinjau truk pertambangan terbesar lintasi jalan nasional

      Sabtu, 19 April 2025 15:40

      Penajam atur langkah bentuk  Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

      Penajam atur langkah bentuk Koperasi Merah Putih Instruksi Presiden

      Sabtu, 10 Mei 2025 16:03

      Kominfo PPU bekali pejabat PPID dengan  ilmu jurnalistik

      Kominfo PPU bekali pejabat PPID dengan ilmu jurnalistik

      Sabtu, 10 Mei 2025 11:37

      Mentan Amran  sebut Kabupaten Penajam miliki potensi swasembada pangan

      Mentan Amran sebut Kabupaten Penajam miliki potensi swasembada pangan

      Jumat, 9 Mei 2025 17:11

      Mentan tegaskan  Kaltim dapat wujudkan swasembada pangan

      Mentan tegaskan Kaltim dapat wujudkan swasembada pangan

      Jumat, 9 Mei 2025 16:04

      Disperindagkop Paser targetkan 100 pelaku UKM kantongi sertifikat halal

      Disperindagkop Paser targetkan 100 pelaku UKM kantongi sertifikat halal

      Kamis, 8 Mei 2025 15:16

      Diskarpus Paser gelar festival literasi untuk pelajar

      Diskarpus Paser gelar festival literasi untuk pelajar

      Rabu, 7 Mei 2025 16:29

      Dishanpan Paser sosialisasi menu B2SA kepada 2.500 siswa SD

      Dishanpan Paser sosialisasi menu B2SA kepada 2.500 siswa SD

      Rabu, 7 Mei 2025 16:24

      10 kabupaten/kota  di Kaltim pamerkan inovasi teknologi di Penajam

      10 kabupaten/kota di Kaltim pamerkan inovasi teknologi di Penajam

      Selasa, 29 April 2025 14:42

      Dinas Perindustrian Kaltim awasi peredaran produk permen nonhalal

      Dinas Perindustrian Kaltim awasi peredaran produk permen nonhalal

      Minggu, 11 Mei 2025 14:13

      Rudy Mas'ud temui Dedi Mulyadi bahas kerja sama pertanian

      Rudy Mas'ud temui Dedi Mulyadi bahas kerja sama pertanian

      Minggu, 4 Mei 2025 18:07

      Program vaksinasi DBD di Kaltim petik apresiasi hingga ke Jepang

      Program vaksinasi DBD di Kaltim petik apresiasi hingga ke Jepang

      Sabtu, 3 Mei 2025 19:18

      Gubernur: Kaltim harus contoh sukses pengelolaan BUMD lain

      Gubernur: Kaltim harus contoh sukses pengelolaan BUMD lain

      Rabu, 30 April 2025 11:57

      Gubernur Kaltim  segera bentuk satgas penangan premanisme di daerah

      Gubernur Kaltim segera bentuk satgas penangan premanisme di daerah

      Minggu, 11 Mei 2025 19:36

      Mensos targetkan lima Sekolah Rakyat  di Kaltim digarap tahun ini

      Mensos targetkan lima Sekolah Rakyat di Kaltim digarap tahun ini

      Minggu, 11 Mei 2025 6:49

      Miniatur Mahabodhi Temple  di Samarinda raih rekor MURI

      Miniatur Mahabodhi Temple di Samarinda raih rekor MURI

      Minggu, 11 Mei 2025 6:48

      Mensos sebut penting kerja sama  gunakan data akurat di Kaltim

      Mensos sebut penting kerja sama gunakan data akurat di Kaltim

      Minggu, 11 Mei 2025 6:47

      BMKG Balikpapan: Pasang laut kawasan pesisir 2,9 meter  pada 13-16 Mei

      BMKG Balikpapan: Pasang laut kawasan pesisir 2,9 meter pada 13-16 Mei

      Minggu, 11 Mei 2025 19:33

      Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

      Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

      Sabtu, 10 Mei 2025 15:22

      Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

      Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

      Sabtu, 10 Mei 2025 15:09

      DLH Balikpapan tunggu keppres untuk penggunaan insinerator di TPAS

      DLH Balikpapan tunggu keppres untuk penggunaan insinerator di TPAS

      Sabtu, 10 Mei 2025 14:26

  • Ekonomi dan Pariwisata
    • Pemkot Balikpapan targetkan UMKM tembus pasar nasional lewat ICE 2025

      Pemkot Balikpapan targetkan UMKM tembus pasar nasional lewat ICE 2025

      Minggu, 11 Mei 2025 20:00

      Transaksi misi dagang Jatim-Kaltim lampaui target

      Transaksi misi dagang Jatim-Kaltim lampaui target

      Kamis, 8 Mei 2025 17:09

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar

      Mentan minta pertanian jadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar

      Kamis, 8 Mei 2025 16:29

      Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan

      Mentan Amran targetkan Kaltim capai swasembada pangan tahun depan

      Kamis, 8 Mei 2025 15:44

      Pertamina amankan stok avtur untuk penerbangan haji

      Pertamina amankan stok avtur untuk penerbangan haji

      Kamis, 8 Mei 2025 9:34

  • Olahraga
    • Disparpora Balikpapan dorong pengurus baru ESI perkuat ekosistem

      Disparpora Balikpapan dorong pengurus baru ESI perkuat ekosistem

      Minggu, 11 Mei 2025 19:36

      PSSI disanksi FIFA karena suporter diskriminatif saat menjamu Bahrain

      PSSI disanksi FIFA karena suporter diskriminatif saat menjamu Bahrain

      Minggu, 11 Mei 2025 14:17

      BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

      BWF akui keputusan wasit Hong Kong rugikan Indonesia dalam Piala Sudirman 2025

      Jumat, 9 Mei 2025 15:19

      Kutim targetkan juara umum Kejurprov panjat tebing Kaltim 2025

      Kutim targetkan juara umum Kejurprov panjat tebing Kaltim 2025

      Senin, 5 Mei 2025 21:35

      Borneo FC menang tipis 1-0  saat jamu Persija

      Borneo FC menang tipis 1-0 saat jamu Persija

      Senin, 5 Mei 2025 6:54

  • Umum
    • Kepala Adat Mambes Mahulu sebut program Angela-Suhuk mengena ke hati masyarakat

      Kepala Adat Mambes Mahulu sebut program Angela-Suhuk mengena ke hati masyarakat

      Sabtu, 10 Mei 2025 11:15

      Angela-Suhuk  janjikan kemudahan internet saat kampanye di Rukun Damai

      Angela-Suhuk janjikan kemudahan internet saat kampanye di Rukun Damai

      Jumat, 9 Mei 2025 21:23

      Angela-Suhuk gelar diskusi dengan mahasiswa di Samarinda

      Angela-Suhuk gelar diskusi dengan mahasiswa di Samarinda

      Kamis, 8 Mei 2025 10:17

      360 calon haji  kloter pertama Kaltim berangkat ke Makkah

      360 calon haji kloter pertama Kaltim berangkat ke Makkah

      Selasa, 6 Mei 2025 17:49

      Hasan Nasbi kembali pimpin PCO selepas diperintah Prabowo

      Hasan Nasbi kembali pimpin PCO selepas diperintah Prabowo

      Selasa, 6 Mei 2025 12:43

  • IKN
    • Pegawai OIKN  dibekali mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

      Pegawai OIKN dibekali mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar

      Jumat, 9 Mei 2025 16:01

      Qubika contoh bahwa IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

      Qubika contoh bahwa IKN terbuka dan ramah terhadap pelaku usaha

      Jumat, 9 Mei 2025 14:19

      OIKN: Hunian ASN di IKN  siap tampung pemindahan tahap awal

      OIKN: Hunian ASN di IKN siap tampung pemindahan tahap awal

      Selasa, 6 Mei 2025 13:40

      OIKN hijaukan lahan 80 hektare untuk wujudkan  kota hutan inklusif

      OIKN hijaukan lahan 80 hektare untuk wujudkan kota hutan inklusif

      Selasa, 6 Mei 2025 13:38

      Kaltim ditetapkan jadi kawasan penanganan khusus karhutla, karena IKN

      Kaltim ditetapkan jadi kawasan penanganan khusus karhutla, karena IKN

      Selasa, 6 Mei 2025 12:40

  • Foto
  • Video
    • Menteri Sosial terima ratusan usulan Sekolah Rakyat dari Pemda

      Menteri Sosial terima ratusan usulan Sekolah Rakyat dari Pemda

      Sabtu, 10 Mei 2025 23:04

      Menteri PPPA perluas kanal aduan kekerasan perempuan & anak dengan RBI

      Menteri PPPA perluas kanal aduan kekerasan perempuan & anak dengan RBI

      Jumat, 9 Mei 2025 21:40

      Mentan upayakan Kaltim bisa swasembada beras dengan Oplah

      Mentan upayakan Kaltim bisa swasembada beras dengan Oplah

      Kamis, 8 Mei 2025 19:59

      Otorita IKN pastikan kelengkapan hunian & kantor untuk kepindahan ASN

      Otorita IKN pastikan kelengkapan hunian & kantor untuk kepindahan ASN

      Rabu, 7 Mei 2025 17:45

      Tim SAR temukan dua ABK korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

      Tim SAR temukan dua ABK korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan

      Rabu, 7 Mei 2025 15:37

Catatan Akhir Tahun - Tekad Kaltim Wujudkan Program Dua Juta Sapi

Senin, 30 Desember 2013 8:33 WIB

Catatan Akhir Tahun - Tekad Kaltim Wujudkan Program Dua Juta Sapi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengembangkan Program integrasi sawit-sapi dalam rangka mewujudkan 2 juta ekor sapi pada 2018 (Ist)

Harapan Pemprov Kaltim untuk mewujudkan populasi sapi sebanyak dua juta ekor lima tahun mendatang nampaknya tak sekedar mimpi jika jutaan hektare lahan sawit dan bekas tambang batu bara di "Benua Etam" ini bisa dimanfaatkan secara maksimal".

Samarinda (Antara Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan mencapai 198.441,17 kilometer persegi atau 1,5 kali luas Pulau Jawa berpeluang untuk mengembangkan sektor pertanian.

Di perut bumi yang luas itu tidak hanya tersimpan kekayaan berbagai bahan tambang, seperti batu bara serta minyak dan gas (Migas).

Namun di "Benua Etam" (sebutan untuk Provinsi Kaltim) itu juga telah dikembangkan jutaan hektare perkebunan kelapa sawit.

Wilayah daratan yang luas itu tampaknya tidak disia-siakan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim. Lahan yang subur itu tidak hanya dimanfaatkan untuk mengembangkan kelapa sawit, tetapi juga pengembangan usaha di sub sektor peternakan khususnya sapi.

Kalau Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengembangkan program "NTB Sejuta Sapi" atau "NTB BSS", maka Kaltim tak mau ketinggalan dengan menargetkan produksi sapi hingga mencapai dua juta ekor pada 2018.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak telah mencanangkan program populasi dua juta ekor sapi yang dipelihara peternak di kabupaten dan kota di provinsi itu, sehingga ke depan masyarakat setempat tidak perlu mendatangkan sapi dari luar daerah.

Untuk merealisasikan target itu berbagai ikhtiar yang akan ditempuh Pemerintah Provinsi Kaltim, antara lain dengan dengan memprogramkan satu keluarga petani minimal memiliki dan memelihara dua ekor sapi.

"Untuk memenuhi target itu caranya gampang, di antaranya dengan menjadikan satu keluarga petani ternak paling tidak memiliki dua sapi," ujar Awang Faroek Ishak pada pembukaan Bulan Bakti Peternakan di Samarinda belum lama ini.

Untuk itu, katanya, setiap petani peternak wajib menyediakan lahan dan kandang guna pemeliharaan sapi, di samping juga harus memiliki ketersediaan pakan sehingga ada jaminan bagi kelangsungan perkembangbiakan sapi.

Awang Faroek Ishak menyatakan dua juta ekor sapi itu merupakan program yang harus dipenuhi dalam masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Kaltim dalam masa lima tahun ke depan, yakni semenjak dilantik kembali menjadi gubernur periode 2013-2018 pada 17 Desember 2013.

Gubernur Kaltim yang kini berpasangan dengan Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal HP mengungkap masa lalu ketika ia dilantik menjadi gubernur lima tahun lalu.

Saat itu ia mencanangkan "Benua Etam" harus memiliki perkebunan kelapa sawit seluas satu juta haktare. Namun sebelum berakhir masa kepemimpinannya pada 2013 ternyata target itu telah terpenuhi.

"Lima tahun lalu ketika saya dilantik menjadi gubernur, saya kemudian mencanangkan Kaltim harus memiliki perkebunan kelapa sawit satu juta hektare, nyatanya hal itu terbukti sebelum habis masa kepemimpinan saya 2013 karena di pertengahan 2013 saja target 1 juta hektare perkebunan sawit sudah terpenuhi," ujarnya.

Karena itu, Awang Faroek Ishak bertekad target dua juta ekor sapi di Kalimanta Timur harus terpenuhi dalam lima tahun masa kepemimpinannya untuk periode kedua ini.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan target itu tidak hanya mengandalkan pengadaan bibit sapi dari Pemprov Kaltim dan pemerintah pusat, tetapi juga harus kerja sama dengan kabupaten dan kota, swasta atau perusahaan, termasuk dengan masyarakat peternak.

Dalam upaya mewujudkan populasi dua juta ekor sapi tersebut, ia meminta mulai sekarang Dinas Peternakan Kaltim bersama instansi terkait harus bekerja maksimal. Setiap tahun harus mengupayakan 400.000 sapi sehingga dalam lima tahun ke depan terealisasi target dua juta ekor.

Awang Faroek Ishak meminta Dinas dan instansi terkait di Kaltim, harus menggandeng para pengusaha, termasuk harus intensif melakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota di daerah ini, mengingat masih ada lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan peternakan sapi.

Gubernur yang memiliki segudang ide ini membaca peluang untuk memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawit untuk mengembangkan usaha sapi. Ide itu nampaknya tak sekedar isapan jempol, karena memang memungkinkan untuk dilaksanakan.

"Saya optimitis target itu bisa dilaksanakan, apalagi akhir-akhir ini mulai digencarkan program integrasi sawit-sapi. Lahan kelapa sawit bisa dimanfaatkan untuk memelihara sapi dan limbah sawit untuk pakan sapi, sedangkan kotoran sapi dapat dijadikan pupuk kandang bagi kelapa sawit untuk mempercepat pertumbuhannya," katanya.

Pola integrasi sapi-sawit atau pengembangan peternakan sapi di dalam perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kaltim sudah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) Pengembangan Peternakan Kaltim jangka menengah, yakni untuk masa 2013-2018.

Prospek pengembangan sapi-sawit ini ke depan cukup prospektif mengingat luas lahan perkebunan kelapa sawit di "Benua Etam" cukup luas, mencapai 1 juta hektare.

"Prospek pengembangan sapi-sawit ke depan sangat besar seiring dengan pengembangan perkebunan sawit yang luas di wilayah Kaltim yang luasnya sudah mencapai 1 juta hektare," ujar Kepala Dinas Peternakan Kaltim Dadang Sudarya.

Dalam upaya mewujudkan integrasi sapi-sawit, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan perusahaan sawit lokal maupun nasional, Karena masih ada beberapa perusahaan yang belum memahami manfaat pola tersebut.

Menurut Dadang, ada satu hal yang membanggakan dalam pengembangan integrasi sapi-sawit, karena Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah menginstruksikan agar perusahaan milik negara yang bergerak di bidang perkebunan agar melakukan integrasi dengan sapi, tujuannya adalah agar Indonesia mampu mewujudkan swasembada daging.

Pada tahap awal rencana kerja sama integrasi itu baru dilakukan dengan perusahaan milik negara, sementara dengan perusahaan swasta akan dilakukan setelah integrasi sapi dan sawit dengan perusahaan negara berjalan sukses.

Untuk pola integrasi sapi-sawit secara sederhana yang dilakukan oleh peternak dengan pekebun sawit, sudah berjalan di beberapa daerah di Kabupaten Paser, tetapi untuk pola integrasi secara besar-besaran yang didukung kebijakan pemerintah, baru mulai dilakukan pola kerja samanya.

Ia mengatakan, program integrasi sapi-sawit digulirkan pemerintah karena keduanya saling menguntungkan, karena kegiatan ini akan saling menguntungkan dua pihak, atau terjadi "simbiosis mutualisme".

"Dua subsektor bidang pertanian ini punya keterkaitan erat, yakni limbah peternakan secara langsung bisa menjadi pupuk kandang untuk perkebunan sawit, sebaliknya limbah sawit bisa dimanfatkan sebagai pakan ternak," kata Dadang.

Manfaat integrasi ini, menurut dia, adalah peternak tidak perlu repot mencukupi kebutuhan pakan bagi sapi, karena dari limbah perkebunan saja sudah dapat mempercepat proses penggemukan hewan ternak.

Sedangkan perusahaan perkebunaan sawit tidak perlu membayar tenaga untuk mengelola limbah atau membuang limbah sawit, sehingga akan bisa menekan biaya operasional perusahaan.

Keuntungan lainnya, biaya untuk pembelian pupuk juga dapat ditekan perusahaan hingga 40 persen, karena sudah ada pupuk kandang yang datang sendiri dari ternak yang mencari makan di bawah pohon sawit di areal perkebunan itu.

Menurut Dadang, setiap 1 hektare perkebunan sawit mampu memenuhi kebutuhan pakan dua ekor sapi setiap hari. Jika perusahaan memiliki lahan 600 hektare perkebunan sawit, maka kebutuhan pakan sapi dapat tercukupi untuk 1.200 ekor sapi per hari.

Berdasarkan penglaman di provinsi lain, pola integrasi sapi-sawit memiliki sejumlah keuntungan, seperti pemanfaatan pakan dari produk samping hasil perkebunan, pemanfaatan tenaga kerja ternak untuk angkutan tandan buah segar (TBS), yakni dari dalam perkebunan ke jalan yang ditarik sapi dengan menggunakan gerobak.

Manfaat lainnya adalah penyediaan kotoran sapi untuk salah satu sumber pupuk tanaman yang ramah lingkungan sehingga perusahaan perkebunan dapat menghemat untuk pembelian pupuk.

Untuk menunjang program unggulan menuju Provinsi "Kaltim Dua Juta Ekor Sapi" itu nampaknya tidak hanya mengandalkan potensi lahan perkebunan kelapa sawit. Sebagai "Bumi Tambang" di Kaltim banyak lahan bekas penambangan bahan bakar fosil itu bisa dimanfaatkan untuk usaha peterakan.

Lahan-lahan bekas tambang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian baru. Salah satunya adalah bisa dioptimalkan untuk kawasan peternakan sapi terpadu.

Wujudkan PESAT

Dengan memanfaatkan dana Tanggjung Jawab Sosial (TJS) Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) Kaltim Prima Coal (KPC) bekerja sama dengan para ahli dari IPB telah memulainya dengan menyulap lahan bekas tambang menjadi Pusat Pengembangan Sapi Terpadu (PESAT).

"Saya menyambut baik upaya pengembangan peternakan sapi di lahan bekas tambang batu bara," kata Menteri Pertanian Suswono pada peresmian PESAT di Sangata, Kutai Timur belum lama ini. Acara itu antara lain dihadiri Bupati Kutai Timur Isran Noor.

Selama ini, Mentan mengaku belum pernah mendapatkan reklamasi lahan bekas tambang benar-benar memuaskan. Tapi apa yang dilakukan KPC dengan program PESAT ini merupakan terobosan yang patut diapresiasi.

Ia berharap program apa yang dilaksanakan KPC bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tambang lainnya. Lahan-lahan bekas tambang batu bara cukup luas.

Di Kalimantan Timur saja ada 1.348 titik di 142 kawasan pertambangan Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B).

"Jika reklamasi dilakukan secara baik, lahan-lahan tersebut bisa dikelola menjadi kawasan hijau yang produktif. Antara lain menjadi lahan pertanian terpadu, yang di dalamnya ada aneka tanaman Hortikultura, Tanaman Pangan, dan Peternakan sapi.

Program PESAT itu berawal dari tawaran kerja sama KPC kepada IPB tahun 2009. Dimulai dari studi agroklimat hingga pemanfaatan lahan eks tambang menjadi lahan pertanian dan peternakan hingga pusat pelatihan dan peternakan sapi terpadu. Ini satu bukti bahwa produk pendidikan pertanian bisa menjadi solusi.

"Ini satu bukti bahwa produk pendidikan pertanian bisa menjadi solusi," kata Mentan.

Suswono berharap program integrasi perkebunan sawit-sapi dan pengembangan food estate bisa berjalan baik di Kalimantan sebagai koridor tiga kawasan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Di Pulau Kalimantan ada sekitar 5 juta hektare kawasan perkebunan sawit, satu juta hektare diantaranya ada di ProvinsiKaltim. Jika setiap hektare lahan sawit ada dua ekor sapi saja, maka Indonesia sudah bisa melampuai target swasemada sapi.

"Peluang bisnis peternakan sapi sangat besar. Dengan konsumsi daging sapi rata-rata 2,5 kg per kapita saja, Indonesia masih mengimpor setara 600 ribu ekor sapi atau sekitar 20 persen dari kebutuhan daging dalam negeri.

Terkait dengan program pengembangan sapi tersebut Pemprov Kaltim telah menyiapkan bantuan permodalan melalui kredit usaha pertanian pada lembaga perbankan milik daerah atau Bank Pembangunan Daerah Kaltim atau Ban Kaltim yang jumlahnya mencapai Rp1,9 triliun.

Skeme kredit itu antara lain berupa permodalan usaha Kredit Ternak Sejahtera untuk kegiatan peternakan dan Kredit Sawit Sejahtera untuk kegiatan plasma (perkebunan sawit rakyat) serta Kredit Perikanan Sejahtera untuk budidaya perikanan.

Sektor pertanian diyakini merupakan lokomotif ekonomi masa depan Kaltim. Sebab di saat minyak dan gas bumi serta batu bara habis maka kita sudah siap di pertanian. Sinergitas lintas sektoral serta dukungan penuh swasta dan masyarakat akan mampu mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.

Pemprov Kaltim terus berupaya mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas yang ke depan diharapkan menjadi lokomotif perekonomian baru bagi Kaltim, menggantikan sumber daya alam tidak terbarukan (migas dan batu bara) yang suatu saat akan habis.

Sektor peternakan menjadi salah satu sub sektor pertanian dalam arti luas yang mendapat perhatian serius oleh Pemprov. Pembangunan sub sektor peternakan mengalami pertumbuhan yang cukup baik pada periode kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak dan jajarannya.

Populasi ternak di "Benua Etam" memang masih relatif masih sedikit, namun terus mengalami peningkatan. Untuk sapi pada 2009 jumlahnya mencapai 101.176 ekor, meningkat menjadi 108.648 ekor, pada 2012 hingga akhir Juni 2013 tercatat sejumlah 116.797 ekor.

Harapan Pemprov Kaltim untuk mewujudkan populasi sapi sebanyak dua juta ekor lima tahun mendatang nampaknya tak sekedar mimpi jika jutaan hektare lahan sawit dan bekas tambang batu bara di "Benua Etam" ini bisa dimanfaatkan secara maksimal.(*)

Pewarta: Masnun Masud
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA 2025
  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Ikhtiar terapkan PPKM tekan kasus aktif COVID-19 Kaltim

Ikhtiar terapkan PPKM tekan kasus aktif COVID-19 Kaltim

31 Januari 2021 18:59

Kucing bisa diabetis bila makan nasi berlebihan

Kucing bisa diabetis bila makan nasi berlebihan

31 Januari 2021 11:27

Asa swasembada pangan calon Ibu Kota Negara

Asa swasembada pangan calon Ibu Kota Negara

31 Januari 2021 09:58

Kaltim tuntaskan penetapan calon terpilih pilkada

Kaltim tuntaskan penetapan calon terpilih pilkada

30 Januari 2021 22:25

Menyulap tempat seram jadi Taman Bahagia Indonesia

Menyulap tempat seram jadi Taman Bahagia Indonesia

30 Januari 2021 08:34

Menjaga narapidana terhindar dari corona

Menjaga narapidana terhindar dari corona

26 Januari 2021 09:54

Kerja cepat tangani pandemi COVID-19 cara Menkes BGS

Kerja cepat tangani pandemi COVID-19 cara Menkes BGS

3 Januari 2021 20:49

Mereka tak lekang dihantam pandemi

Mereka tak lekang dihantam pandemi

1 Januari 2021 20:38

Terpopuler

Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

Pemkot Balikpapan sudah bebaskan 9,4 hektare lahan untuk bendali

Pemkot Samarinda  buktikan BBM tercemar dari sampel kendaraan warga

Pemkot Samarinda buktikan BBM tercemar dari sampel kendaraan warga

Korban terakhir KMP Muchlisa ditemukan di kedalaman 12 meter

Korban terakhir KMP Muchlisa ditemukan di kedalaman 12 meter

Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

Penataan Jalan MT Haryono Balikpapan langkah wujudkan kota pintar

Pemkot Samarinda sambut peluang  investasi dengan Tiongkok

Pemkot Samarinda sambut peluang investasi dengan Tiongkok

Top News

  • Tradisi adat Kutai Lawas Nutuk Beham

    Tradisi adat Kutai Lawas Nutuk Beham

    2 jam lalu

  • Gubernur Kaltim  segera bentuk satgas penangan premanisme di daerah

    Gubernur Kaltim segera bentuk satgas penangan premanisme di daerah

    5 jam lalu

  • PSSI disanksi FIFA karena suporter diskriminatif saat menjamu Bahrain

    PSSI disanksi FIFA karena suporter diskriminatif saat menjamu Bahrain

    10 jam lalu

  • Bupati Kukar minta pengelolaan sampah jadi peluang baru ekonomi

    Bupati Kukar minta pengelolaan sampah jadi peluang baru ekonomi

    10 jam lalu

  • Mensos targetkan lima Sekolah Rakyat  di Kaltim digarap tahun ini

    Mensos targetkan lima Sekolah Rakyat di Kaltim digarap tahun ini

    18 jam lalu

Antara News kaltim
kaltim.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Seputar Kaltim
  • Ekonomi & Pariwisata
  • Olahraga
  • English Version
  • Lintas Daerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA