Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan pada tahun 2022 pihaknya tengah membangun 1.057 unit Rumah Layak Huni (RLH) yang anggarannya dari APBD Provinsi Kaltim.
“Pemprov Kaltim menargetkan hingga tahun 2023 harus rampung sebanyak 5.000 unit RLH. Pada tahun 2021 lalu sudah dirampungkan sebanyak 1.900 uni, kemudian tambahan saat ini tengah dikerjakan di tahun 2022 sebanyak 1.057 unit, sehingga total sampai saat ini berjumlah 2.957 unit RLH,” sebut Fitra Firnanda di Samarinda ,Kamis.
Ia menjelaskan, dalam membangun RLH di Kaltim anggarannya selain bersumber dari APBD Kaltim, juga bersumber dari penyaluran dana CSR perusahaan di tahun 2022 sebanyak 500 unit.
Menurutnya, untuk pembangunan RLH yang bersumber dari dana CSR , dikelola oleh badan tersendiri yakni Badan Pengelola Rumah Layak Huni.
Fitra Firnanda menuturkan, sampai saat ini pembangunan rumah layak huni sudah mencapai lebih dari 50 persen dari target yang ditentukan sampai tahun 2023, yakni sebanyak 5.000 unit. Artinya ini cukup membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah.
“Untuk pembangunan RLH per satu rumah anggaran renovasinya sekitar Rp25 juta dan hingga saat ini program tersebut masih berlangsung untuk rehabilitasi rumah,” katanya.
Fitra Firnanda menambahkan, pembangunan RLH tersebar di kabupaten dan kota di Kaltim, dilihat dari jumlah penduduk yang paling banyak, biasanya juga akan lebih banyak sebarannya. Jumlahnya macam-macam, ada 100 unit rumah hingga 150 unit rumah.