Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 296 pebulutangkis usia 21 tahun ke bawah dari 20 Persatuan Bulutangkis (PB) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengikuti kejuaraan Wali Kota Cup 2013 berhadiah total Rp50.700.000 yang berlangsung pada 9-13 September 2013.
"Momentum kejuaraan hari ini (Senin) berkaitan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-30. Melalui Wali Kota Cup 2013 ini kami ingin mengajak masyarakat untuk membangun karakter bangsa. Apalagi seperti kita ketahui, bulutangkis olah raga yang mengharumkan Indonesia di kejuaraan dunia," ungkap Sekretaris Kota Samarinda, Zulfakar Noor, ketika membuka kejuaraan itu, Senin.
Zulfakar yang juga Ketua Pengurus Kota (Pengkot) PBSI Samarinda mengatakan, olahraga tanpa kejuaraan tidak bisa mengukur kemajuan prestasi atlet yang dibina.
"Harapan kami, kejuaraan ini bisa dilakukan secara kontinyu dan minimal dua kali setahun digelar, baik oleh suatu forum maupun PB dengan difasilitasi Pengkot PBSI Kota Samarinda," katanya.
Zulfakar menyayangkan jika kejuaraan antar-PB hanya sekali dilakukan sebagai barometer kemampuan para atlet binaan masing-masing klub yang bermuara untuk prestasi, baik bagi PB, daerah maupun negara.
"Saya sempat melihat para atlet melakukan pemanasan dan mereka semua memiliki potensi. Terpenting, bagaimana mengejar prestasi dengan sportivitas tinggi. Kalah menang biasa bagi yang belum menang kejar terus dan jaga persaudaraan di dalam olahraga. Tentunya ini bisa tercapai melalui banyaknya kejuaraan sehingga harapan saya, minimal dua kali setahun kejuaraan seperti ini dilaksanakan," ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Lejiu menyebutkan kejuaraan Wali Kota Cup se-Kota Samarinda ini merupakan agenda dari Pengkot PBSI kota Samarinda dengan memperebutkan piala bergilir.
"Untuk kejuaraan tahun ini diikuti 296 atlet, terdiri dari 240 putra dan 56 putri dengan delapan kategori dari 11 kategori yang dipertandingkan. Ada tiga kategori yang tidak ada pesertanya, yakni kategori taruna tunggal, taruna ganda dan taruna ganda campuran," ungkap Lejiu. (*)