Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kaltim sepanjang Juli 2013 mengalami kenaikan harga atau inflasi 3,79 persen atau terjadi perubahan indeks harga konsumen (IHK) dari 152,57 pada Juni naik menjadi 158,36 pada Juli 2013.
"Inflasi terjadi lantaran adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan, antara lain kenaikan indeks pada kelompok transport dan komunikasi yang berinflasi 7,87 persen," ujar Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Siti Farisyah di Samarinda, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, kelompok bahan makanan mengalami inflasi 5,89 persen, kelompok makanan jadi berinflasi 4,65 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga berinflasi 2,24 persen.
Kemudian kelompok perumahan mengalami inflasi 0,80 persen, kelompok kesehatan berinflasi 0,25 persen, sedangkan kelompok sandang mengalami inflasi 0,05 persen.
Dia merinci per kelompok yang memberikan andil terhadap inflasi sepanjang Juli, seperi pada kelompok bahan makanan antara lain padi-padian, umbi, dan sejenisnya berinflasi 0,98 persen, ikan segar berinflasi 9,07 persen.
Sayur-sayuran berinflasi 0,04 persen, kacang-kacangan berinflasi 0,12 persen, buah-buahan berinflasi 1,46 persen, bumbu-bumbuan berinflasi 25,96 persen, lemak dan minyak berinflasi 0,42 persen, daging dan hasilnya berinflasi 9,81 persen.
Jadi, lanjut Siti, selama Juli 2013 yang bertepatan dengan puasa, bahan makanan yang mengalami kenaikan paling tinggi adalah lemak dan minyak yang berinflasi 25,96 persen, kemudian daging dan hasil-hasilnya serta inkan sekar yang masing-masing berinflasi di atas 9 persen.
Pada kelompok sandang, seperti sub sandang laki-laki berinflasi 1,58 persen, sub kelompok sandang wanita berinflasi 1,02 persen, sandang anak-anak berinflasi 1,49 persen, dan barang pribadi serta sandang lainnya justru berdeflasi minus 2,89 persen.
Apabila diliha tdari tiga kota di Kaltim yang ditunjuk menjadi patokan IHK, lanjut Siti, maka Samarinda mengalami inflasi sebesar 4,10 persen, Balikpapan berinflasi 3,75 persen, dan Kota Tarakan berinflasi sebesar 2,91 persen. (*)
Juli 2013 Kaltim Inflasi 3,79 Persen
Kamis, 1 Agustus 2013 16:56 WIB
Inflasi terjadi lantaran adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan, antara lain kenaikan indeks pada kelompok transport dan komunikasi yang berinflasi 7,87 persen,"