Samarinda (ANTARA) - Petani pisang dari Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur berhasil menjalin kerja sama kembangkan olahan pisang dengan mitra pengusaha asal Bandung pada ajang pameran Terpadu INVESDA Expo 2021 di Yogyakarta.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur Siti Farisyah Yana dihubungi dari Samarinda, Senin mengatakan dari hasil promosi komoditi Pisang Kepok tersebut telah terjadi MoU antara Priyanto (petani milenial) dari Kecamatan Kaubun, Kutai Timur dengan pengusaha dari Bandung.
"Nilai kontrak yang telah disepakati yakni sebanyak 3.000 sisir perbulan dengan harga Rp12.000 persisir atau sebesar Rp36.000.000 perbulan dan pengirimannya dimulai setelah lebaran tahun ini," kata Farisyah.
Ia mengapresiasi kerja sama yang terjalin, dan berharap bisa menjadi motivasi para petani Kaltim lainnya untuk memperluas jaringan pemasaran.
Farisyah menambahkan Pameran Terpadu INVESDA Expo 2021 dihelat sejak 17-21 Maret dipusatkan di Yogya City Mall.
Kegiatan itu digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta bersama PT Feraco menampilkan pameran Gebyar UKM dan Pameran Pangan Nusantara.
"Alhamdulillah DPTPH Kaltim pada Pameran Pangan di Yogyakarta meraih juara I stand terbaik," katanya.
Dia berharap prestasi diajang pameran bisa dipertahankan, sebab membawa nama Provinsi Kalimantan Timur di even nasional.
Sementara atas MoU antara petani Kaltim dengan pengusaha dari Bandung Jawa Barat, bisa terus ditingkatkan pola pemasaran diimbangi peningkatan kualitas produk.
"Ke depan kita pertahankan dan tingkatkan penjualan produk-produk pertanian lokal Kaltim ke provinsi lain bahkan ke luar negeri," kata Farisyah Yana.