Samarinda (ANTARA) - Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur mendorong lintas lembaga pemerintah dan instansi untuk bersinergi menjaga stabilitas harga dan ketersediaan gabah (beras) bagi masyarakat.
Kepala DPTPH Kaltim Siti Farisyah Yana mengatakan stabilisasi harga dan ketersediaan gabah bagi masyarakat sangat penting, terutama dimasa pandemi COVID-19.
"Kami telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak, menyikapi penurunan harga gabah Maret 2021," kata Kepala DPTPH Kaltim Siti Farisyah Yana, via WhatsApp, Ahad.
Pertemuan antar pihak lanjutnya, menyikapi harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) pada Maret lalu terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Paser.
"Dimana harga dibawah harga pokok penjualan (HPP), yakni Rp3.700 per kg. Padahal, harga dipatok pemerintah kisaran Rp4.200 per kg saat itu," sebutnya.
Maka dilaksanakan rapat penanganannya pada Rabu, (31/03/2021), dalam upaya menjaga produksi gabah petani dan meningkatkan ketersediaan beras bagi masyarakat.
Rapat dihadiri Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Direktorat PPHTP Ditjen TP Kementan (zoom), Kepala Kanwil Perum Bulog Kaltim Kaltara, Disperindagkop UKM Kaltim, PERPADI, Jadindo, BRI, Pemkab Kutai Kartanegara, Berau dan Pemkot Samarinda.
Yana menambahkan sebagai bentuk komitmen Pemerintah, maka dilakukan penandatangan kesepahaman Bulog dan Gapoktan untuk Bulog menyerap gabah/beras petani sesuai Permendag 24/2020 dan tambahan kualitas internal dan space gudang Bulog.
Penandatangan nota kesepahaman dilakukan Pimpinan Perum BULOG Kantor Wilayah Kaltim dan Kaltara Arrahim K. Kanam, Ketua Gapoktan/Poktan/Petani/MKP, disaksikan dan ikut menandatangani Tim Ditjen Tanaman Pangan Kementan dan Kepala Dinas Pangan, TPH Kaltim.
Disepakati penyerapan produksi beras oleh Perum Bulog, sesuai standar mutu dipersyaratkan Permendag 24/2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Untuk Gabah/Beras dan Persyaratan Pemeriksaan Kualitas Internal dari Perum Bulog serta memperhatikan space gudang yang tersedia dan penyaluran beras.