Samarinda (ANTARA) - Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur memberikan bantuan benih padi hibrida seluas 50 hektar kepada Kelompok Tani Sido Maju di Kabupaten Kutai Kartanegara.
" Kelompok Tani Sido Maju ini merupakan kelompok produsen benih di SP3 Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara dan memang fokus pengembangan pertanian padi," kata Kepala Dinas Pangan TPH Kaltim Siti Farisyah Yana di Kutai Kartanegara, Jumat.
Yana memperkirakan hasil panen kelompok Tani di Kukar tahun ini bakal mengalami peningkatan.
"Diperkirakan panen pada Agustus tahun ini. Produksi meningkat 1 ton per ha, tentunya ini tidak lepas dari bantuan kapur dari pemerintah kabupaten setempat," kata Yana.
Dalam kunjungannya, Yana menyerap aspirasi sejumlah kelompok tani diantaranya alat tanam untuk mengimbangi jumlah tenaga dan luasan yang digarap. Juga, dibutuhkan embung maupun sumur bor, mengingat ketergantungan sawah pada curah hujan.
"Kami juga melakukan kunjungan ke SP1 dan SP2 Kecamatan Muara Kaman dan Kecamatan Sebulu dan memberikan bantuan alat pertanian combine harvester sejumlah 6 unit," imbuh Yana.
Ia mengatakan dengan alat dan mesin pertanian pasca panen ini diharapkan mampu menembus lahan pertanian yang dalam dan susah jika menggunakan peralatan manual.
"Dengan alsin ini, maka panen dapat lebih cepat dan lebih luas jangkauannya dan lebih hemat, karena setengah hari mampu menggarap 1 ha," jelasnya.
Yana menambahkan komunitas kelompok tani sangat mengharapkan bantuan Alsin, guna menggarap luasan lahan 620 ha di Kecamatan Muara Kaman.
Selanjutnya, monitoring dan evalusi dilakukan di Desa Sido Mukti, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara,
Poktan Sido Maju diketuai Suharno beranggota 33 orang, memiliki luas lahan padi 50 ha dan lahan eksisting 33 ha.
Di lahan ini dikembangkan padi sawah varietas Mekongga, rata-rata produksi padi 3.5 sampai 4 ton per ha per musim.
Siti Farisyah Yana mengatakan Pemprov Kaltim akan memberikan bantuan, jika ada permohonan dari kabupaten/kota.