Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupaya meningkatkan fasilitas umum (fasum) di tengah gempuran era digital untuk mengurangi dampak gawai khususnya kepada generasi penerus bangsa.
"Kita bangun dan tingkatkan sebanyak-banyaknya fasum di tengah perkembangan digital agar anak-anak tidak hanya terfokus pada gawai," ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, di Balikpapan, Jumat (3/1).
Dia menyebutkan untuk mengurangi kebiasaan bermain gawai, Pemkot Balikpapan terus menambah fasum berupa Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Lanjutnya, di Balikpapan sudah banyak RTH, tapi terus di tambah sebanyak-banyaknya, bahkan setiap kelurahan harus memiliki RTH, minimal satu kelurahan itu ada satu RTH.
Rahmad Mas'ud mengemukakan, salah satu RTH yang tengah direncanakan adalah di lahan tidur aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, lahan eks Rumah Sakit Umum di kawasan Puskib, Kecamatan Balikpapan Tengah.
"Dari Provinsi sudah menyerahkan lahan itu kepada kita untuk dipergunakan," katanya.
Rahmad merencanakan, di lahan Puskib itu akan dibangun RTH yang lengkap, selain ada sarana bermain anak juga sebagai tempat berolahraga dan juga wadah untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM).
"Jadi anak-anak bisa di ajak ke sana, belajar ambil di berikan edukasi serta berolahraga, dan kita akan tambah lagi," ujar dia.
Lanjutnya, semua ruang publik itu juga akan diberikan fasilitas teknologi jaringan nirkabel yang membuat perangkat dapat terhubung dengan internet atau WiFi gratis
"Kami menargetkan, hal itu bisa rampung di tahun ini," ucapnya.
Selain itu, Pemkot Balikpapan mendorong Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata untuk meningkatkan sarana dan prasarana fasum untuk berolahraga, yakni menghidupkan kembali aset atau fasilitas olahraga milik Pemkot yang saat ini sedang tidur.
"Pemkot Balikpapan memiliki lapangan Tenis Indor Stadium di Jalan Asnawi Arbain, itu cukup luas serta sarana dan prasaran cukup lengkap, itu bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik," katanya.
Lanjut Rahmad lapangan Tenis Indor Stadium itu, tidak menutup kemungkinan bisa dimanfaatkan sebagai kantor kesekretariatan cabang olahraga, agar anak muda lebih semangat lagi untuk berolahraga dibandingkan bermain gawai.
Selain itu, juga dapat memanfaatkan lahan yang berada di belakang Gedung Kesenian yang terletak di kawasan Balikpapan Selatan.
"Di sana kita bangun Kawasan Olahraga Terpadu (KOT)," tuturnya.
Dikemukakannya para pencinta sepak bola di Indonesia cukup tinggi termasuk di Kota Balikpapan lebih lagi bila melihat prestasi Timnas Indonesia saat ini.
"Pemkot Balikpapan akan menyediakan fasilitas itu," ujarnya.
Rahmad menuturkan saat ini tengah dibangun adalah lapangan latihan sepak bola di luar stadion Batakan, markas dari tim kebanggaan kota minyak Persiba Balikpapan.
"Itu salah satu syarat wajib bisa menggelar pertandingan skala internasional di Kota Balikpapan," ujarnya.
Selain itu juga sedang berproses adalah pembangunan lapangan sepak bola di depan SMPN 18, di Balikpapan Selatan
Dia berharap dari lapangan itu lahir generasi penerus seperti Bima Sakti, putra daerah yang berkiprah di Timnas Indonesia.