"Tidak ada laporan gangguan keamanan, semuanya berjalan baik," terang dia di Barabai, Minggu.
Diakui Sigit, selain membantu evakuasi warga terdampak banjir, anggotanya juga fokus memberikan pengamanan di seluruh wilayah HST termasuk pengaturan akses jalan.
"Tentunya objek-objek vital kita amankan semua seperti kantor pemerintahan termasuk kantor kami sendiri Polres HST dan beberapa Polsek yang juga kebanjiran," jelasnya.
Polres HST juga telah mendirikan dapur umum untuk memasok bahan makanan bagi warga di lokasi pengungsian dan masyarakat terdampak banjir yang masih bertahan di rumah.
Sigit juga mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap tenang sehingga tidak berdampak menimbulkan bahaya lebih besar.
"Tim SAR gabungan dan relawan terus bersiaga memberikan pertolongan. Silahkan berikan informasi jika ada yang membutuhkan bantuan baik secara kemanusiaan maupun
keamanannya," katanya.
Banjir dengan ketinggian air bervariasi menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan pada Minggu setelah hujan deras yang menyebabkan sungai setempat meluap.
Untuk Kecamatan Batang Alai Selatan ada dua desa terdampak yaitu Desa Cukan Lipai dan Desa Tanah Habang.
Kecamatan Pandawan empat desa yaitu Desa Jaranih, Desa Masiraan, Desa Kayu Rabah dan Desa Matang Ginalon.
Kecamatan Haruyan tujuh desa yaitu Desa Haruyan, Desa Haruyan Seberang, Desa Lok Buntar, Desa Mangunang, Desa Mangunang Seberang, Desa Pengambau Hulu dan Desa Pengambau Hilir Dalam.
Kecamatan Barabai tujuh desa yaitu Desa Mandingin, Kelurahan Barabai Timur, Kelurahan Barabai Utara, Kelurahan Barabai Selatan, Kelurahan Barabai Darat, Desa Benawa Tengah dan Desa Pajukungan.
Kecamatan Hantakan enam desa yaitu Desa Datar Ajab, Desa Pasting, Desa Bulayak, Desa Tilahan, Desa Murung B dan Desa Hantakan.
Kecamatan Batu Benawa empat desa yaitu Desa Aluan Besar, Desa Aluan Mati, Desa Paya Besar, Desa Pantai Batung serta Kecamatan Batang Alai Timur di
Desa Nateh.
