Samarinda (ANTARA) - Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Profesor Masjaya mengatakan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam membangun bangsa dan tanah air. Hal tersebut sesuai dengan visi-misi Unmul yang menggambarkan sebagai universitas standar internasional berperan dalam pembangunan bangsa.
“Oleh karenanya mahasiswa harus paham makna pelaksanaan KKN agar bisa memberi makna dalam pembangunan,” katanya saat membuka pembekalan program KKN Kondisi Luar Biasa (KLB) Unmul Samarinda yang dilakukan secara virtual, di Samarinda, Kamis (18/7).
Ia mengatakan pada kondisi pandemi seperti sekarang masyarakat sangat butuh perhatian termasuk dalam hal pendampingan dari kalangan akademik. Peran yang bisa dilakukan dengan mengedukasi masyarakat bahwa kondisi yang tidak bisa dihindari, tapi harus memiliki semangat hidup sebagai obat agar sehat dan tetap berkreafitas maupun beraktifitas.
"Sebelum melaksanakan KKN para peserta diberikan pembekalan apa yang harus dilakukan dalam pengabdian masyarakat sesuai konsentrasi ilmu yang didapat di bangku kuliah. Tetap mampu berprestasi di tengah pandemi COVID-19," katanya.
Menurutnya KKN tetap dilaksanakan meskipun dalam kondisi apapun, seperti kondisi luar biasa pandemi COVID-19 saat ini. Hanya saja tidak seperti biasanya turun ke lapangan, sehingga dilaksanakan dengan cara daring (online).
Selain itu kata Masjaya KKN merupakan tahapan menuju sarjana sehingga harus dilaksanakan,meskipun dalam kondisi COVID-19, yakli dengan pola berbeda secara daring untuk menghindari resiko penularan virus corona.
"Pandemi COVID-19 merupakan ujian bagi rektor dan para dosen. Bagaimana tetap mampu eksis dengan pembatasan terjadinya pertemuan dan kontak fisik antar orang. KKN KLB bentuk eksistensi Unmul dalam melaksanakan tugasnya dimasa pandemi,” ujarnya.
Sementara Ketua PL2M Unmul Samarinda, Anton Rahmadi mengaku dalam pelaksanaan KKN KLB diprioritaskan bagi desa dan kelurahan yang memiliki akses internet bagus. Berdasarkan hasil pendataan di lapangan untuk melakukan cek signal , ternyata ada 462 desa dan kelurahan terdaftar sebagai lokasi KKN online.
“Mudahan pada pelaksanaannya bisa efektif karena dipilih desa dan kelurahan yang signalnya kuat. Sebanyak 50 persen lebih sudah kita kroscek. Sisanya kita akan koordinasikan dengan dengan PT Telkomsel sebagai provider penyedia bantuan paket data peserta KKN KLB,” katanya.
Meskipun demikian masih ada tantangan yakni komunikasi secara daring dengan kepala desa dan lurah. Namun sebelumnya sudah sudah dilakukan diskusi secara sampel dan hasilnya dari beberapa sampel bukan hanya perangkat desa, tapi masyarakat juga sudah membiasakan komunikasi secara daring.
Pembekalan program KKN Kondisi Luar Biasa (KLB) Unmul Samarinda secara virtual tersebut dimoderatori Wakil Rektor I Unmul Samarinda Profesor Mustofa Agung dengan menghadirkan pembicara Kepala DPMPD Kaltim Dr Moh Jauhar Efendi dan Direktur Belmawa Kemendikbud RI Profesor Aris Junaidi.
Pembekalan secara daring itu diikuti lebih 300 peserta dan disiarkan secara langsung melalui channel youtube untuk mengakomodir peserta KKN yang tidak terakomodir melalui aplikasi zoom meeting.