Samarinda (ANTARA) - Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman (LP2M Unmul) Samarinda bersama DPMPD Kaltim agendakan monitoring dan evaluasi (Monev) secara virtual pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Kondisi Luar Biasa (KKN KLB) Unmul Angkatan 46.
“Pihak LP2M Unmul mengharapkan saya menjadi narasumber untuk melihat secara langsung pelaksanaan KKN KLB. Bagaimana perkembangannya, apa yang sudah diperbuat mahasiswa KKN, karena berbeda dengan tahun-tahun sebelum dalam kondisi normal, tidak saat pandemi COVID-19,” kata Kepala DPMPD Kaltim, H Muhammad Syirajudin saat menerima jajaran LP2M Unmul Samarinda, di ruang kerjanya, Kamis (6/8).
Ia mengatakan adapun keinginan dari LP2M Unmul tersebut karena DPMPD Kaltim sebagai instansi yang menangani urusan pemberdayaan masyarakat desa dengan harapan bisa mengetahui dan memberikan masukan terkait pelaksanaan kegiatan KKN KLB tersebut. Khususnya peran pendampingan mahasiswa peserta KKN membantu desa dalam mengatasi masalah pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Yang jelas katanya baik mereka yang turun langsung ke lapangan maupun yang dilakukan secara virtual harus berbuat melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaannnya tidak ada perbedaan karena produknya sama dan hasil kegiatannya akan dilaporkan dalam laporan tertulis peserta KKN.
"KKN KLB secara umum dilakukan secara virtual dan hanya sebagian kecil yang bisa turun ke lapangan, yakni mahasiswa asal desa setempat dan yang wilayahnya aman COVID-19," katanya.
Untuk diketahui, ada 2.489 orang mahasiswa yang melakukan KKN KLB untuk melaksanakan pengabdian selama dua bulan sejak Juli hingga Agustus 2020 dan tersebar di 174 kelurahan dan 288 desa serta 79 kecamatan se Kalimantan Timur.