Samarinda (ANTARA) - Jumlah pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda mencapai 160 ribu pelanggan atau sekitar 96 persen, jadi masih ada beberapa kawasan yang belum terlayani.
“Kita terus berupaya meningkatkan pelayanan dan kualitas produksi air bersih dengan dukungan sarana dan prasarana,” kata Kasi Humas Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda,HM Lukman di Samarinda saat silaturahim dengan Forum Mediasi Pelanggan dan awak media,Sabtu (16/5)
Ia mengatakan Perumdam Tirta Kencana Samarinda selain meningkatkan pelayanan dan kualitas produksi air bersih juga berusaha menekan kebocoran semaksimal mungkin.
Menurutnya ada beberapa daerah termasuk zona merah atau yang belum bisa terlayani air mengalir selama 24 jam. Daerah daerah tersebut antara lain di wilayah Kecamatan Sambutan, wilayah Sempaja Kecamatan Samarinda Utara dan wilayah Kecamatan Palaran.
Lukman menambahkan terkait mitra Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda yakni Forum Mediasi Pelanggan sangat membantu melakukan mediasi atau menjembatani antara pelanggan dan pihak Perumdam jika ada permasalahan.
“Pelanggan bisa menyampaikan keluhan ke Perumdam Tirta Kencana secara langsung atau bisa juga menyampaikan kepada Forum Mediasi Pelanggan,” katanya.
Sementara Ketua Forum Mediasi Pelanggan Perumdam Samarinda, Samsuni menambahkan jika ada keluhan-keluhan pelanggan terkait pelayanan yang kurang maksimal atau gangguan yang disampaikan ke Forum Mediasi Pelanggan PDAM,maka segera kita tindak lanjuti.
“Jika ada keluhan pelanggan yang kami terima, maka segera kami tindak lanjuti dengan turun kelapangan setelah itu berkoordinasi dengan pihak Perumdam untukmencari solusi agar permasalahan segera teratasi,” katanya.
Diakuinya bahwa keinginan pelanggan distribusi air kerumah-rumah lancar, kualitas air yang bersih, meskipun selama ini Perumdam terus berupaya, namun ha itu masih saja ada kekurangan dan kelemahannya.
“Semoga kedepan pelayanan Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda akan lebih baik dan maksimal dengan adanya bantuan anggaran dari pemerintah pusat,”ujar Samsuni.