"Perumdam Tirta Kencana masih kurang optimal dalam mengembangkan pelayanan, di mana sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang belum menikmati fasilitas air bersih," beber Novi di Samarinda, Rabu.
Dikemukakannya, beberapa masih dijumpai kualitas air Perumdam yang tidak bersih alias keluar dari keran dalam kondisi yang keruh, sehingga perlu dilakukan pembenahan dalam hal pelayanan yang prima kepada masyarakat sebagai pelanggan utama.
Lanjutnya, seharusnya Perumdam memonitor kualitas dari produksi air bersih pada semua titik, sebab memiliki kantor pelayanan cabang di semua kecamatan, yang bisa dioptimalkan melayani kebutuhan air bersih pelanggan.
"Seharusnya kualitas air dari Perumdam, berkonotasi sesuai dengan nama perusahaan, yakni air yang layak dijadikan konsumsi minum masyarakat. Ini jangankan buat diminum, untuk mandi aja kadang-kadang mesti diendapkan dulu supaya jernih," keluh Novi.
Ia menjelaskan hal yang masih menjadi pekerjaan rumah Tirta kencana adalah memastikan instalasi pipa air atau sambungan air bersih ke semua titik wilayah di Samarinda, sebab masih ditemukan beberapa wilayah yang belum terjangkau air bersih.
Tambahnya, pelayanan air bersih Perumdam harus bergerak maksimal, bekerja ekstra untuk akselerasi sebagai kota peradaban penyangga utama ibu kota negara (IKN) Nusantara, karena pelayanan air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat.
"Malu juga kita menyongsong banyaknya penduduk yang masuk tidak dibarengi dengan pelayanan air bersih yang belum optimal. Maka perbaiki kualitas air di semua penjuru Samarinda dan pastikan semua titik sudah dialiri air Perumdam, guna mempersiapkan kemapanan kota," ungkap Novi