Kutai Barat (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengatakan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) sekarang tak tertinggal dengan daerah lain di Kaltim,mampu bersaing tingkat Provnsi maupun tingkat nasional.
"Buktinya sukses menjadi tuan rumah menyelenggarakan Harganas ke XXVI Tingkat Provinsi Kaltim, menjadi juara III lomba desa Tingkat Provinsi dan Karang Tarunanya mewakili Kaltim di tingkat nasional," tuturnya.
Keberhasilan salah satu desa di Kubar menjadi juara lomba desa tingkat provinsi menjadi indikator penilaian menunjukan perkembangan kabupaten induk Kabupaten Mahakam Ulu ini semakin baik. Pembangunan desanya bergeliat dan pemberdayaan masyarakatnya terlaksana dengan baik.
"Provinsi Kaltim terdiri dari tiga kota dan tujuh Kabupaten dan Kabupaten Kutai Barat menduduki desa terbaik ketiga dari 841 desa yang ada di Kalimantan Timur, artinya Kubar tak ketinggalan, tegas Isran Noor saat memberikan sambutan pada peringatan Harganas yang dipusatkan di Taman Budaya Sendawar.
Menanggapi permintaan perbaikan jalan yang rusak di beberapa titik diKabupaten Kutai Barat, Isran Noor menyatakan lebih karena kelas jalan yang dibangun tidak sesuai. "Yang salah itu kenapa jalan dibangun kelas III B,mestinya jalan tersebut kelas I A yang ada di sekitar wilayah Resak, jalan penghubung menuju Kutai Barat," katanya.
Terkait pelaksanaan Harganas dia mengaku menyambut baik dan mengucapkan selamat Hari Keluarga Nasional.
Tema Harganas XXVI adalah “Hari Keluarga Nasional, Hari Kita Semua”. Hal tersebut mengandung makna bahwa hari momentum bagi kita semua, para ayah-ibu, kakek-nenek, anak kita beserta saudaranya, anggota masyarakat, dan keluarga besar Bangsa Indonesia dari berbagai latar belakang etnis, agama dan kebudayaannya, bersatu-padu, seia-sekata, dengan maksud dan tujuan bersama.
"Tujuan dimaksud berkomitmen untuk menciptakan Keluarga Sejahtera, Keluarga yang Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,"katanya.
Pemerintah Provonsi Kaltim juga bertekad mewujudkan Keluarga dan Masyarakat Kaltim yang cerdas dan unggul sebagai implementasi dari Visi RPJMD 2018-2023, yaitu; “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat” dengan Misi; “Berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan pemuda dan penyandang disabilitas”.
"Semoga tantangan dan kendala pemmembangun keluarga sejahtera lahir dan batin juga akan dapat kita atasi bersama," harapnya.
Sementara itu, Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi ketika dikonfirmasi terpisah membenarkan ungkapan gubernur tersebut. Desa Penawai, Kecamatan Bongan keluar sebagai juara ketiga lomba desa tahun 2019.
Desa wilayah Kubar tersebut mampu bertengger ditiga teratas bersama Desa Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, Berau, dan Desa Telemow, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang menempati juara dua dan tiga lomba desa.
Selain itu, berdasarkan evaluasi sementara perkembangan status desa menunjukan kemajuan signifikan. Dari 190 desa sudah ada 1 desa mandiri dan 10 desa maju. Sekalipun secara rata-rata masih dalam status tertinggal.
"Saya yakin kedepan status desa-desa di Kaltim akan semakin baik. Apalagi kita sudah menetapkan pengentasan desa dengan status sangat tertinggal dan tertinggal menjadi prioritas RPJMD Kaltim 2019-2023," yakinnya.
Peringatan Harganas juga dirangkai berbagai kegiatan dan penyerahan penghargaan, diantaranya lomba kampung KB percontongan tingkat Provinsi Kaltim yang hadiahnya atas partisipasi kerjasama DPMPD Kaltim dan BKKBN Kaltim.