Penajam, (Antaranews Kaltim) - Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Hamdam berjanji akan mencarikan jalan keluar membantu pengobatan kakak beradik Mardiana Fitri (15 tahun) dan Nuraini Ihtia Naziha (5 tahun) penderita gizi buruk.
"Kami berjanji akan bantu cari jalan keluar untuk pengobatan kedua anak perempuan yang menderita gizi buruk itu," ujar Hamdam saat menjenguk kakak beradik penderita gizi buruk tersebut, Senin.
Kedatangan Wakil Bupati atau Wabup Hamdam ke ruangan perawatan Lily didampngi sang istri, Satriyani beserta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara.
Setelah melihat kondisi Mardiana Fitri dan Nuraini Ihtia Naziha yang menderita gizi buruk tersebut, Wabup mengaku sangat prihatin.
"Kami sangat prihatin, kakak beradik itu kondisinya sangat lemah dan tidak sesuai kondisi anak seusia mereka," ucap Hamdam.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Wabup, akan membantu pasien yeng mendarita gizi buruk tersebut agar bisa sembuh atau kembali sehat.
Hamdam mengimbau seluruh masyarakat lebih aktif melakukan konsultasi ke pusat layanan kesehatan terrdekat, sebagai antisipasi dini terhindar dari gizi buruk.
"Masyarakat harus aktif konsultasi ke puskesmas atau rumah sakit, sebab jika dibiarkan terlalu lama penanganan gizi buruk akan semakin sulit," katanya.
Bagi ibu-ibu hamil atau ibu rumah tangga pesan Wabup, agar aktif mengikuti kegiatan Posyandu serta memberikan asupan gizi tambahan kapada anak agar terhindar dari gizi buruk.
"Ibu hamil harus selalu diperiksa, minimal setiap bulan kehamilan diperiksa untuk menghindari gizi buruk atau 'stunting' pada anak (gangguan pertumbuhan yang ditandai kondisi pendek/cebol)," tambah Hamdam.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga akan meminta agar kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap wilayah bisa lebih diaktifkan lagi.
Wabup Penajam Berjanji Bantu Pengobatan Penderita Gizi Buruk
Senin, 25 Februari 2019 19:19 WIB
Kami sangat prihatin, kakak beradik itu kondisinya sangat lemah dan tidak sesuai kondisi anak seusia mereka,