Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa memasuki bulan Ramadan, stok dan harga sejumlah barang
pokok terkendali, termasuk komoditas yang mengalami pergerakan harga
seperti bawang putih.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangan pers
yang diterima mengatakan bahwa untuk bawang putih saat ini mulai
berangsur stabil setelah Pemerintah mengatur tata niaga impor dan
menjembatani komunikasi antara importir, distributor, pedagang besar,
dan ritel modern.
"Secara historis pada 2013-2016, menjelang puasa dan Lebaran
terjadi kenaikan harga untuk beberapa barang kebutuhan pokok karena
kenaikan permintaan. Namun kali ini, pemerintah dapat mengantisipasi
kenaikan harga tersebut," kata Enggartiasto.
Enggartiasto mengatakan, untuk memastikan stabilitas tersebut
berlangsung tidak hanya selama Ramadan dan Lebaran, Kementerian
Perdagangan terus mengintensifkan koordinasi dengan Kementerian
Pertanian, Bulog, dan Polri, khususnya Satgas Pangan yang kini telah
terbentuk hingga tingkat Polres.
Berdasarkan catatan, hasil rakor dan pantauan lapangan di gudang
Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), dan distributor di daerah
menunjukkan stok barang kebutuhan pokok, khususnya beras, gula, tepung
terigu, dan minyak goreng cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan
Lebaran 2017.
Menurut Mendag, data tahun 2013-2016 menunjukkan menjelang bulan
puasa biasanya terjadi kenaikan harga untuk beberapa barang kebutuhan
pokok yang disebabkan peningkatan permintaan seperti daging sapi, daging
ayam, dan telur ayam, yang kurang lebih berkisar 0,97-9,6 persen.
Sedangkan untuk beberapa komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan kedelai relatif stabil.
Pada periode yang sama, khusus untuk komoditas hortikultura,
kenaikan harga lebih disebabkan oleh kurangnya pasokan akibat cuaca
ekstrim, seperti cabai merah keriting dan cabai merah besar yang naik
antara 3,47- 23,13 persen.
Jika dibandingkan tahun lalu, lanjut Enggartiasto, perkembangan
harga barang kebutuhan pokok H-7 dibanding H-30 puasa tahun 2017 umumnya
dalam kondisi stabil.
Harga barang kebutuhan pokok yang naik pada 2017 pada periode
tersebut hanya pada telur ayam (5,37 persen) dan bawang putih (13,70
persen).
Sedangkan tahun sebelumnya komoditas yang mengalami kenaikan
harga sebanyak lima komoditas, yaitu gula pasir (9,80 persen), daging
ayam (8,44 persen), telur ayam (5,37 persen), cabai rawit merah (5,87
persen), dan bawang putih (6,38 persen).
"Untuk mencapai target inflasi 2017 perlu dilakukan antisipasi
kenaikan harga menjelang Puasa dan Lebaran 2017 baik oleh pemerintah
pusat maupun daerah, terutama inflasi volatile food yang harus dijaga di
bawah lima persen," kata Enggartiasto. (*)
Kemendag Pastikan Harga Barang Pokok Stabil Memasuki Ramadhan
Kamis, 1 Juni 2017 15:43 WIB