Kejuaraan yang dibuka Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi itu menjadi salah satu jembatan bagi atlet Kaltim menuju Pelatnas.
Dalam "coaching clinic" itu, Alan Budikusuma mengatakan para atlet harus memulai latihan dari sedini mungkin dan tidak boleh berhenti di tengah jalan.
Menurut ia, untuk menjadi atlet yang benar-benar bisa menampilkan kemampuan terbaik dibutuhkan waktu latihan minimal 10 ribu jam atau kurang lebih lima sampai enam tahun.
"Kalau mau mainnya bagus di usia belasan tahun, berarti latihannya dimulai usia enam tahun. Ini sangat tidak mudah, karena jadi atlet, apalagi masih junior sering mengalami kejenuhan. Di sinilah pentingnya peran orang tua untuk terus memotivasi anaknya," beber suami mantan ratu bulu tangkis dunia Susi Susanti itu.
Alan juga meminta para atlet untuk rajin mengikuti kejuaraan, terutama skala nasional yang memperebutkan poin peringkat PBSI, seperti salah satu Daihatsu Astec Open 2017, karena sebab semakin tinggi peringkat seorang atlet, semakin besar pula peluang masuk ke Pelatnas.
Iia menambahkan, usia emas seorang atlet ada batasnya, kebanyakan para atlet di Indonesia saat memasuki usia 28 tahun performa menurun dan saat 30 tahun ke atas mulai kehilangan performa terbaik.
"Saya juga mengalami itu. Kalau melihat Lee Chong Wei, tunggal putra Malaysia itu pengecualian. Sedikit atlet yang bisa seperti dia. Jadi, intinya latihan sedini mungkin," ujarnya.
Mengenai potensi atlet Kaltim, Alan yakin akan muncul atlet andal dari Bumi Etam, sebab sudah banyak contoh atlet internasional yang berasal dari Kaltim, salah satunya ada nama pemain ganda campuran Praveen Jordan yang beberapa waktu lalu menjuarai All England 2016 bersama pasangannya Debby Susanto.
"Kalau latihan dengan baik, saya yakin akan banyak atlet bagus muncul dari sini. Potensi ini juga yang membuat kami mau menunjuk Balikpapan sebagai tuan rumah kejuaraan," tambahnya.Pada hari pertama kejuaraan, panitia masih menggelar babak awal tunggal usia dini putra-putri, tunggal anak-anak putra dan tunggal remaja putra. Para unggulan belum terbendung, seperti unggulan pertama tunggal usia dini putra Liustra Triabdy Arifin yang mengandaskan perlawanan Adam Nurrahman Bintang Prakoso 17-21, 21-13, 21-13. (*)