Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sejumlah kampung di Kecamatan Long Iram, Kutai Barat, Kalimantan Timur, banyak memanfaatkan dana desa dari APBN untuk kegiatan produktif, seperti pengembangan ternak sapi dan pembangunan pasar desa.
"Dana desa untuk 11 kampung (desa) di Kecamatan Long Iram tahun ini senilai Rp6,86 miliar. Selain untuk pembangunan infrastruktur fasilitas kampung, dana yang ada juga banyak untuk kegiatan pemberdayaan ekonomi," ujar Hariyati, Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Long Iram saat dihubungi dari Samarinda, Sabtu.
Hariyati merupakan satu-satunya tenaga PLD yang ada di Kecamatan Long Iram, karena seharusnya setiap PLD hanya melakukan pendampingan untuk tiga atau empat desa.
Namun, karena di Kecamatan Long Iramu hanya ada satu tenaga PLD, maka Hariyati mendapat tugas melakukan pendampingan untuk 11 kampung.
Ia menjelaskan kegiatan produktif berupa pemberdayaan masyarakat dan ekonomi yang dilakukan di Long Iram, antara lain pelatihan ternak sapi dan pengadaaan sapi bagi tujuh kelompok ternak sebanyak 36 ekor sapi di Kampung Sukomulyo.
Dana desa yang digunakan untuk pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekonomi produktif dari subsektor ternak ini senilai Rp360 juta.
"Dari pengadaan ternak sapi yang akan digulirkan ini diharapkan bisa mempercepat jumlah populasi sapi," ujarnya.
Selain itu, Kampung Sukomulyo juga menyisihkan dana desa senilai Rp70 juta untuk penyertaaan modal bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sehingga selain masyarakat diberdayakan melalui usaha BUMDes, pemerintah desa setempat ke depan juga akan memperoleh pendapatan asli desa dari persentase keuntungan BUMDes.
Sedangkan kegiatan infrastruktur di Kampung Sukomulyo dari dana desa adalah untuk pembangunan rabat beton senilai Rp85,21 juta dan pembangunan plengsengan 30x3 meter senilai Rp105 juta.
Berikutnya di Kampung Keliwai, dana desa juga untuk pelatihan pengembangan ternak sapi dengan nilai Rp38,83 juta, plus pengadaan bibit sapi sebanyak 36 ekor dengan nilai Rp387 juta, kemudian untuk pembangunan Situs Juhan Adat 4x13 meter senilai Rp199 juta.
Untuk Kampung Long Iram Kota, antara lain digunakan sebagai pembangunan pasar kampung 4 kios dengan nilai Rp126 juta, pembuatan tangga pasar 2x20 cm senilai Rp44,24 juta, rehap atap pasar Rp34 juta.
"Kampung Long Iram Ilir digunakan pembangunan pasar kampung senilai Rp422,66 juta yang saat ini sudah terealisasi 60 persen, pembuatan jembatan ulin 2x10 meter Rp19,21 juta, pembuatan dua lokasi jembatan ulin Rp45 juta, dan semenisasi rabat beton 1,5x149 meter senilai Rp104,52 juta," ujar Hariyati. (*)