Samarinda (NTARA Kaltim) - Kabupaten Berau dinilai layak sebagai tempat pemusatan pembinaan olahraga perairan dengan potensi alam yang dimilikinya baik laut, danau, maupun sungainya yang representatif untuk membina atlet.
Menurut Kepala Sekolah Olahraga Internasional (SKOI) Kaltim Agus Tianur di Samarinda, Rabu, gagasan menjadikan Kabupaten Berau sebagai pusat pembinaan olahraga air di alam tersebut, justru tercetus dari Kementerian Olahraga.
Hal ini tidak lepas dari prestasi tim layar Kalimantan Timur yang berhasil meraih empat medali emas pada PON XIX/2016 di Jawa Barat dengan komposisi semua atletnya merupakan anak nelayan kampung Tanjung Batu, Derawan, Berau.
"Kementerian Olahraga telah mengirimkan surat resmi kepada Dispora Kaltim akan menjadikan Kabupaten Berau sebagai pusat pembinaan olahraga kelautan dan perairan alam,"jelasnya.
Agus mengatakan gagasan tersebut sebenarnya telah dijalankan oleh SKOI Kaltim, dengan memusatkan pendidikan para atlet khusus cabang olahraga layar di Berau sejak beberapa tahun lalu.
" Hasilnya sudah mulai kelihatan di ajang PON 2016, karena dari empat emas cabang layar tersebut diantaranya juga disumbangkan oleh atlet SKOI Kaltim,"jelasnya.
Sejalan dengan program kementerian olahraga tersebut, dikatakan Agus rencananya bukan hanya cabang olahraga layar yang akan dikembangkan oleh SKOI Kaltim di kab Berau.
Namun beberapa cabang olahraga perairan lainnya seperti dayung, renang laut, selam dan juga ski air akan dicoba dimaksimalkan di Kabupaten Berau.
Ia mengatakan dari pengalaman membina cabang layar di Berau, ternyata perekrutan atlet potensial tidak perlu jauh-jauh harus mendatangkan dari luar Provinsi.
" Cukup memaksimalkan anak-anak disekitar tempat latihan, asalkan ditunjang dengan alat dan pelatih yang bagus, hasilnya akan kelihatan, buktinya cabang olahraga layar bisa, kenapa yang lain tidak,"tegasnya. (*)