Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Rudiantara mengatakan pihaknya menargetkan 500 desa broadband terpadu
pada 2016 setelah sebelumnya 50 desa broadband terpadu dibangun pada
2015.
"Fokusnya pada desa terluar, terjauh, tertinggal dan diperbatasan,
ke depan akan dikembangkan lagi," katanya di Jakarta, Jumat (15/4), seusai
meluncurkan kompetisi solusi desa broadband terpadu.
Desa broadband terpadu adalah desa yang akan dilengkapi dengan
fasilitas jaringan atau akses internet, perangkat akhir pengguna dan
aplikasi yang sesuai dengan karakteristik penduduk setempat.
Progam tersebut diperuntukkan pada desa nelayan, desa pertanian, dan
desa pedalaman untuk mendukung dan membantu kegiatan mayarakat setempat
sehari-hari. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan masyarakat.
Menteri mengatakan, pada 2015, pihaknya telah mengembangkan 50 desa broadband terpadu.
Berdasarkan pengalaman 2015, menurut menteri dibutuhkan pendekatan
sosial dan kultural kepada masyarakat agar akses internet dan aplikasi
yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang produktif.
Menteri bercerita salah satunya pengalaman di desa nelayan di
Ampenan lombok. Di desa tersebut, tidak serta merta masyarakat memahami
internet dan aplikasi dalam mencari ikan. "Perlu enam kali
pendampingan," katanya.
Belum lagi, pengenalan terhadap internet tersebut justru berdampak
pada pola perilaku penduduknya yang lebih banyak berselancar di internet
terutama membuka aplikasi youtube untuk mendengarkan dangdut.
"Apa yang kita pikirkan itu belum tentu sama dengan masyarakat di pedesaan," katanya.
Direktur Telekomunikasi Khusus Kementerian Komunikasi dan
Informatika Ismail mengatakan, 50 desa tersebut merupakan percontohan
yang tidak memiliki akses sinyal internet sama sekali.
Selain itu tiadanya ketersediaan listrik 24 jam masih menjadi masalah dalam program desa broadband terpadu.
Hal ini mengingat, banyak desa dipedalaman yang tidak teraliri
listrik PLN sehingga mengandalkan diesel. Untuk itu, pihaknya tengah
berupaya mencari jalan keluar terkait masalah ini.
Sementara untuk 500 desa broadband terpadu pada 2016, diprioritaskan
bagi daerah yang telah memiliki jaringan baik 2G maupun 3G.
Berdasarkan statistik yang dihimpun, Indonesia memiliki 74.094 desa.
Sekitar 19 ribu diantaranya masuk kategori tertinggal yang menjadi
lokasi prioritas.
Dari 19 ribu desa tertinggal tersebut, 8.447 diantaranya memiliki akses inyal komunikasi yang baik. (*)
Kemkominfo Targetkan 500 Desa Broadband Terpadu
Senin, 18 April 2016 9:52 WIB