Jakarta (ANTARA News) - Ketua Tim Koordinasi dan Mitigasi Desk
Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Kementerian Koordinator
bidang Politik, Hukum dan Keamanan Gildas Deograt Lumy mendeteksi
Ransomware atau Malware WannaCry Decryptor versi 2.
"Selang beberapa setelah Malware WannaCry itu menyerang, muncul
Malware WannaCry versi 2. Kami mendeteksi virus itu tidak jauh berbeda
dengan WannaCry versi 1," kata Gildas saat konferensi pers di Gedung
Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Meskipun demikian, dia mengungkapkan sampai dengan saat ini,
pihaknya masih terus mempelajari Malware WannaCry versi 2 tersebut.
"Kami masih pelajari yang versi 2 itu. Kami tahu itu sejak Sabtu
(13/5) malam. Akan tetapi, sampai sekarang, yang paling krusial itu
masih yang versi pertama," ujar Gildas.
Oleh karena itu, lebih lanjut, dia pun menghimbau kepada seluruh
masyarakat agar tidak membuka sembarang dokumen yang ada di komputer
maupun laptop.
"Harus dipastikan sistem patch-nya sudah diperbarui (update) dan
jangan menggunakan sistem operasi Windows yang tidak resmi alias
bajakan. Dikhawatirkan virus itu asal menyerang, tidak ada target
tertentu, jadi siapa saja bisa kena," ungkap Gildas.
Seperti diketahui, telah terjadi fenomena serangan siber di
beberapa negara, termasuk Indonesia. Serangan siber itu bersifat masif
serta menyerang sumber daya sangat penting. Serangan itu bisa
dikategorikan teroris siber.
Serangan siber yang menyerang Indonesia berjenis Ransomware.
Ransomware adalah jenis malicious software atau malware yang menyerang
komputer korban dengan cara mengunci komputer korban atau melakukan
enkripsi semua data yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali.
Tahun ini, jenis ransomware baru telah muncul dan diperkirakan bisa memakan banyak korban.
Ransomware
baru itu disebut WannaCry yang mengincar komputer berbasis Windows yang
memiliki kelemahan terkait fungsi Server Message Block yang dijalankan
di komputer tersebut.
Saat ini, diduga serangan WannaCry sudah memakan banyak korban di berbagai negara. (*)
Terdeteksi Malware WannaCry Versi 2
Senin, 15 Mei 2017 10:15 WIB