Peringatan Hardiknas Kaltim Diikuti 1.830 Peserta

Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Provinsi Kalimantan Timur diikuti sebanyak 1.830 peserta mulai guru, pelajar, mahasiswa, tamu, undangan, ditambah sejumlah undangan dan pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim.

"Melalui peringatan Hardiknas ini, mari kita kembalikan semangat dan konsep Ki Hadjar Dewantara bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan bagi anak bangsa," kata Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisyal dalam sambutannya saat memimpin upacara tersebut di Samarinda, Sabtu.

Rincian peserta yang sebanyak 1.830 orang itu adalah dari kelompok guru TK dan SD sebanyak 25 orang, guru SMP/MTs sebanyak 25 orang, guru SMA 25 orang, dan guru SMK sebanyak 25 orang.

Kemudian dari kelompok pelajar yang terdiri SDN 04 Awang Long Samarinda sebanyak 40 siswa, SMP WR Soepratman Samarinda 50 siswa, dari SMK Katolik Samarinda yang merangkap paduan suara sebanyak 50 orang.

Selanjutnya dari SMK Pemuda Samarinda sebanyak 50 siswa, SMAN 10 Samarinda sebanyak 200 siswa, dari kelompok Pramuka MAN 1 Samarinda sebanyak 100 orang, dan dari MAN 2 Samarinda sebanyak 100 orang.

Berikutnya dari kelompok mahasiswa terdiri Universitas Mulawarman (Unmul) sebanyak 100 orang, dari Universitas 17 Agustus (Untag) 100 orang, dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) sebanyak 100 orang, dan dari Akademi Perawat (Akper) Samarinda sebanyak 100 orang.

Kemudian dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Samarinda sebanyak 100 orang, dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) sebanyak 100 orang, dari mahasiswa program Pemerintahan Integratif (PIN) 100 orang, dan kelompok musik 30 orang.

Selanjutnya dari pegawai Dinas Pendidikan Kaltim sebanyak 200 orang, di tambah dari unsur pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim, tamu, dan undangan sebanyak 200 orang.

Dalam sambutannya, Mukmin juga mengatakan sekolah merupakan wahana belajar yang mampu membuat peserta didik merasa bahagia karena terlayani, maka akan dapat menumbuhkembangkan potensi siswa dan menjadikan insan berkarakter Pancasila. (*)