Samarinda (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menyebutkan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, hendaknya dapat dijadikan momen untuk meningkatkan mutu pendidikan daerah, apalagi menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kita mengalokasikan anggaran di bidang pendidikan sekitar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim,” ucap Hasanuddin Mas’ud di Samarinda, Selasa.
Ia mengatakan, seyogyanya peringatan Hardiknas bukan hanya memperingati hari pendidikan nasional, tetapi bisa mengambil hikmahnya. Seorang pendidik mempunyai wawasan dan semangat seperti Kihajar Dewantara pendiri taman siswa pada saat itu.
Hasanuddin berharap peringatan Hardiknas hendaknya menumbuhkan komitmen pemerintah daerah memperbaiki sistem pendidikan Kaltim, karena sampai saat ini masih banyak permasalahan pendidikan apalagi di sekolah tingkat SMP dan SMA, misalnya saat penerimaan siswa baru, kerap menimbulkan permasalahan.
"Ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR). Selain itu juga yang perlu menjadi perhatian adalah kondisi infrastruktur pendidikan, masalah bangunan sekolah kerap kali ditemukan gedung sekolah kurang layak sebagai sekolah negeri," katanya.
“Sebetulnya dengan anggaran 20 persen dari APBD bisa dianggarkan untuk peningkatan infrastruktur maupun mutu pendidikan Kaltim, " sebutnya.
Ia menilai seharusnya dengan anggaran pendidikan cukup besar, tentunya memberikan dampak baik kepada nasib guru honorer yang masih belum begitu optimal.
“Kalau bisa guru honorer itu diakomodir, karena mereka adalah garda terdepan dalam mencetak generasi berbudi luhur dan sebagai aktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan lokal,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menambahkan, terkait Hardiknas merupakan momen Kaltim meningkatkan SDM melalui peningkatan kompetensi guru , terlebih menyambut IKN Nusantara.
"Sudah saatnya pendidikan Kaltim menyesuaikan dengan mutu pendidikan yang ada di Pulau Jawa, sehingga kualitas SDM Kaltim tidak tertinggal dengan mereka dari Pulau Jawa," kata Samsun. (Fan/ADV/DPRD Kaltim)