Balikpapan (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Gasali menyarankan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Balikpapan dilengkapi sarana Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA).
"Jadi di sana ada edukasi pendidikan misalnya taman baca, juga dilengkapi dengan tempat bermain anak," katanya usai mengunjungi tiga titik RBRA di Kota Balikpapan, Jumat (7/2).
Ia mengatakan, ada tiga titik RBRA yang dikunjungi oleh Komisi IV yakni RTH Taman Tiga Generasi dan Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC) di Kecamatan Balikpapan Selatan, serta RTH Taman Bekapai di Kecamatan Balikpapan Kota.
"Dari kunjungan ini kami harapkan semua RTH di Balikpapan terintegrasi dan cerdas serta ramah anak seperti yang ada di Taman Bekapai dimana tempat ini juga disiapkan sebagai Ruang Bersama Indonesia (RBI)," katanya.
Gasali mengemukakan, Komisi IV DPRD Balikpapan mendukung tiga lokasi tersebut sebagai proyek percontohan pembuatan RTH berkonsep RBRA mengingat Kota Balikpapan tengah membangun impian memiliki RTH di setiap kelurahan.
Kendati demikian, ujar dia perlu ada beberapa pembenahan atau tambahan agar lebih baik lagi, contohnya di BIC yang mungkin bisa ditambah trek berlari.
Ia menyarankan, untuk pembangunan RTH yang ramah anak berikutnya bisa melibatkan pihak swasta melalui tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR).
"Lebih bagus lagi jika ada swasta yang terlibat maka kami akan mencoba menggandeng untuk pemanfaatan fasilitas umum yang ada," ucapnya.
Dia juga menyarankan agar pengelolaan harus dilakukan secara berkelanjutan, sehingga melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD), meliputi Dinas Perpustakaan dan Arsip berkaitan dengan pengelolaan taman bacanya.
Kemudian Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) berkaitan dengan pemberdayaan dan perlindungan anak, juga Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (DPOP) yang berkaitan dengan hiburan atau sisi pariwisata.
"Tapi lebih baik lagi bila ada pengelolaan tersendiri yang bisa terfokus, seperti pihak ketiga yang profesional dalam pengelolaan fasilitas tersebut,tuturnya.
"Tapi terkait ini kami serahkan pada eksekutif, semoga bisa berkesinambungan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kota Balikpapan Heria Prisni menambahkan Pemkot Balikpapan berencana memiliki satu RTH di setiap kelurahan.
"Di Balikpapan kan ada enam kecamatan dan 34 kelurahan, artinya ada 34 RTH nantinya di Kota Balikpapan," ujar dia.
Ia mengemukakan bahwa saat ini DP3AKB Balikpapan tengah berupaya mencari lahan atau tempat yang menyandang status milik pemerintah atau yang dihibahkan.
"Untuk anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan RTH terintegrasi dengan RBRA itu membutuhkan anggaran Rp300 hingga 400 juta," tutupnya.