Balikpapan (ANTARA) - DPRD Balikpapan memaparkan sejumlah penghargaan yang diraih Balikpapan sepanjang tahun 2024. Pemaparan itu disampaikan oleh Ketua DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri pada rapat paripurna dalam rangka memperingati hari jadi Kota Balikpapan ke-128.
"Atas nama DPRD Balikpapan, kami mengucapkan selamat atas tujuh penghargaan arindama pada peringatan hari jadi Provinsi Kalimantan Timur ke-68," kata Alwi dalam sambutannya, di Balikpapan, Sabtu (8/2).
Ia menyebutkan, tujuh penghargaan itu adalah pada bidang kesetaraan jender, ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, pembangunan perhubungan, pembangunan infrastruktur.
Kemudian pembangunan komunikasi dan informatika, pembangunan perindustrian perdagangan koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM), serta pembangunan investasi daerah.
Politisi partai Golkar ini berharap, penghargaan tersebut bisa menjadi acuan dan standar minimal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Balikpapan.
Selain tujuh penghargaan tersebut, sepanjang tahun 2024 Kota Balikpapan juga berhasil meraih sebanyak 24 penghargaan lainnya di tingkat Provinsi Kalimantan Timur, serta 27 penghargaan berhasil diraih pada tingkat nasional.
Untuk itu, ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh perangkat daerah dan unsur masyarakat serta para pemangku kepentingan lainnya atas kolaborasi sepanjang tahun 2024 sehingga bisa meraih penghargaan.
"Semoga capaian ini tidak berhenti di tahun 2024 dan bisa dipertahankan bahkan bertambah di tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Alwi juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kepala daerah dan pimpinan terdahulu atas dedikasi dan pengabdian untuk membangun Bota Balikpapan.
"Jerih payah yang diberikan akan selalu dikenang hingga generasi yang akan datang," katanya.
Terlebih lagi saat ini kota minyak itu bertransformasi menjadi kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota transit.
Dia menyebutkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sebagai beranda IKN dan kota transit, Balikpapan memiliki penduduk hingga 746.800 jiwa.
"Mereka terdiri dari beberapa suku yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia," ujar Alwi.
Meskipun berbeda kultur, katanya, Pemkot dan DPRD Balikpapan berkomitmen bersinergi memperjuangkan kesejahteraan seluruh masyarakat kota Balikpapan dengan memberikan pelayanan publik yang prima serta kesetaraan jender.
Hal itu telah tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Balikpapan tahun 2025 yang memiliki 5 program skala prioritas yakni peningkatan produktivitas ekonomi dan investasi daerah.
Berikutnya penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing, percepatan transformasi digital dan penguatan reformasi birokrasi berdampak, penguatan prasarana dan konektivitas perkotaan, serta penguatan inklusif dan ketahanan iklim.
Alwi berharap masyarakat bisa kembali berkolaborasi dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan baik fisik maupun non fisik
"Dukungan itu agar program yang direncanakan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat," harapnya.