Sangatta (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) telah menyiapkan puluhan petani milenial dalam satuan brigade pangan nasional.
"Kami sudah membentuk brigade pangan sejak akhir tahun lalu, yang akan diisi petani milenial dan para petani lokal," ujar Kepala DTPHP Kutim Dyah Ratnaningrum, di Sangatta, Rabu.
Ia mengatakan brigade pangan merupakan satuan yang akan mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto terkait swasembada pangan.
Menurutnya Brigade pangan yang akan diisi para petani milenial itu, akan menerapkan pertanian yang modern khususnya di Kutai Timur.
Dyah mengungkapkan dalam menyuplai petani milenial Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Samarinda.
"Pada saat ini yang terlibat baru Politani Negeri Samarinda, sebagian anggota brigade pangan milenial ini ada beberapa yang memang lulusan Stiper Sangatta," jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini DTPHP Kutim telah membentuk enam brigade pangan yang terdiri dari 15 petani. Brigade pangan tersebut nantinya akan disebar pada lima titik lokasi pertanian yang ada di Kutim, yakni di Kecamatan Kaubun, Kecamatan Kombeng, Kecamatan Kaliorang, Kecamatan Bengalon, dan Kecamatan Long Masangat.
Menurutnya satu brigade pangan akan mengelola minimal 150 hektar sawah padi dan dua brigade di tempatkan di Kaubun karena mengelola 700 hektar sawah.
"Masing-masing brigade pangan nasional akan didukung dengan peralatan pertanian modern, seperti drone pertanian yang akan memudahkan para petani merawat padi dari hama.
Dyah mengajak para generasi muda Kutim untuk meningkatkan sektor pertanian, karena dengan modernisasi pertanian saat ini dibutuhkan sumber daya manusia yang lebih mengerti teknologi.
"Pertanian sekarang tak harus berkotor-kotor lagi, sekarang bertani menggunakan mesin yang modern. Untuk anak muda, ayo bersama-sama kita tingkatkan sektor pertanian di Kutim," ajaknya.