Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rahmad mas'ud menyampaikan bahwa zakat dari Aparatur Sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan telah terkumpul Rp5 miliar lebih untuk tahun ini.
"Jumlahnya meningkat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata Rahmad Mas'ud, di Balikpapan, Selasa (11/3).
Dia menyebutkan, pada tahun lalu, zakat ASN Balikpapan yang berhasil terkumpul hanya sekitar Rp3,9 miliar dalam satu tahun.
Rahmad optimis untuk tahun depan capaian Zakat ASN akan meningkat bahkan hingga menyentuh Rp 5 hingga Rp10 miliar.
"Bila semua ASN berzakat tidak menutup kemungkinan itu tercapai," katanya.
Dia menjelaskan zakat yang sudah terkumpul itu kemudian disalurkan kepada orang yang membutuhkan, seperti kemarin, sebesar Rp1 miliar zakat itu diberikan kepada 2000 kaum Mustahik.
"Kami menyalurkan zakat itu melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Balikpapan," ucapnya.
Rahmad saat itu langsung menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada kaum Mustahik yang digelar di gedung serbaguna dan pusat olahraga Balikpapan (Balikpapan Sport and Convention Center/BSCC) Dome.
Dia berharap program zakat tersebut dapat semakin memperkuat kepedulian sosial di Balikpapan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu.
Ramhad menambahkan, Pemkot Balikpapan berencana terus mendorong partisipasi ASN agar lebih banyak zakat yang dapat disalurkan kepada Mustahik di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Balikpapan Abdul Rosyid Bustomi mengatakan, bantuan yang diberikan kepada 2000 Mustahik dibagikan masing-masing Rp500 ribu.
Ia mengatakan, penerima zakat harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penerima.
“Kami berikan bantuan kepada warga kurang mampu dengan ketentuan tertentu karena program ini bukan sekadar pemberian bantuan semata, tetapi juga bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa penerima benar-benar memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.
Bustomi menambahkan, penerima bantuan diharapkan dapat berbagi pengalaman dan manfaat yang mereka rasakan kepada masyarakat lain yang membutuhkan.
“Kami ingin melihat semua penerima bantuan tersenyum dan benar-benar merasakan kebahagiaan dari program ini,” ujarnya.