Balikpapan (ANTARA) - Penjualan helm di Kota Balikpapan meningkat dua kali lipat lebih jelang libur Idul Fitri 1446 Hijriah menyusul perlengkapan keamanan berkendara sebelum mudik.
"Kenaikan signifikan itu terjadi akhir-akhir ini, menjelang lebaran," kata seorang pedagang helm di Jalan MT Haryono Balikpapan, Vigo, Sabtu (22/2).
Dia mengatakan setidaknya 25 pembeli mengunjungi kiosnya untuk membeli helm dalam satu pekan pada dua pekan terakhir sebelum Lebaran.
Pada hari lain di luar libur Lebaran, penjualan helm sebanyak lima hingga 10 pembeli dalam satu pekan.
Vigo mengaku helm yang dijajakannya seharga Rp100 ribu hingga Rp2,9 juta. "Helm paling banyak dicari seharga sekira Rp100an ribu," ujarnya.
Angka penjualan itu, menurutnya, bisa lebih naik lagi pada Senin pekan depan karena sejumlah warga sudah mulai bersiap untuk pulang kampung dengan kendaraan roda dua.
"Selain itu, masyarakat juga bersilaturahmi Lebaran dengan sepeda motor. Helm itu menjadi karakteristik mereka saat berkunjung ke rumah sanak saudara," ujarnya.
Peningkatan penjualan helm juga dialami pedagang helm di kawasan Karang Rejo, Balikpapan tengah.
Baca juga: Kasat Lantas: Helm untuk keselamatan bukan karena takut ditilang
Munawaroh, salah seorang pedagang helm di Karang Rejo mengatakan untuk penjualan bisa mencapai 15 unit dalam satu pekan jelang libur Lebaran.
"Jumlah itu lebih banyak dibandingkan sebelumnya," ujar Munawaroh yang mengakui penjual helm di Karang Rejo lebih banyak dibanding di MT Haryono sehingga pembeli punya banyak pilihan.
Meskipun mengalami peningkatan, angka penjualan helm oleh pedagang yang memiliki kios di Balikpapan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena mereka harus bersaing dengan para penjual dalam jaringan (daring).
Salah seorang warga yang tinggal di Balikpapan Kota, Vina Asnawiyah, menjadi salah satu contoh pembeli yang lebih memilih produk melalui aplikasi pasar daring.
"Kalau tidak terburu-buru, saya beli lewat daring sebab lebih mudah dan tinggal menunggu di rumah," tuturnya.
Keuntungan membeli secara daring, lanjutnya, adalah harga yang lebih murah seperti helm kacamata chips, yang dibanderol seharga Rp150 ribu di kios penjualan helm.
Sementara untuk produk yang sama di pasar daring, helm itu dihargai Rp62 ribu ditambah ongkos kirim, dengan tujuan Kota Balikpapan, sehingga total biaya Rp111 ribu.
Baca juga: Kritik kekuasaan lewat pistol dan helm