Samarinda (ANTARA) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui program tahunan "Ramadhan Ceria" menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat kurang mampu di Samarinda dengan membagikan ratusan pakaian layak pakai.
Koordinator Youth Center Cipta Ceria Etam PKBI Kaltim Suparman Yulianto Sinamo di Samarinda , Sabtu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari organisasi remaja di bawah naungan PKBI Kaltim.
"Kami memilih berbagi pakaian layak pakai karena kami ingin memberikan sesuatu yang berbeda dan lebih bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri," ujar Suparman.
Kegiatan "Ramadhan Ceria" tahun ini merupakan kali kedelapan yang diadakan oleh PKBI Kaltim. Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi hingga sore, dengan ratusan orang mendatangi lokasi pembagian pakaian di kantor PKBI Kaltim.
Untuk mengakomodasi banyaknya penerima manfaat, panitia membuka dua sesi pembagian, yaitu sesi pagi pukul 08.00-12.00 WITA dan sesi siang pukul 13.00-16.00 WITA.
"Kami bersyukur karena tahun ini banyak donasi jilbab, boneka, bantal bayi, dan seragam sekolah, sehingga kami bisa menambahkannya sebagai bonus," kata Suparman.
Proses pengumpulan pakaian layak pakai dilakukan melalui pembukaan donasi. Masyarakat dapat mengantarkan langsung pakaian mereka ke kantor PKBI atau meminta penjemputan, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitar area PKBI.
Setiap pakaian yang diterima disortir dengan teliti untuk memastikan kondisinya layak pakai. Pakaian yang layak pakai kemudian dilipat rapi dan dikelompokkan berdasarkan jenis dan ukuran.
"Kami memisahkan pakaian yang masih bagus dan layak pakai dari pakaian yang sudah rusak atau kotor," ujarnya.
Untuk memastikan pembagian tepat sasaran, PKBI Kaltim menyebarkan 400 kupon kepada masyarakat yang membutuhkan. Kupon-kupon tersebut didistribusikan melalui ketua RT di sekitar sekitar kantor PKBI di Samarunda, serta dibagikan langsung kepada penyapu jalanan dan pedagang kaki lima.
Setiap kupon yang ditukarkan, penerima manfaat berhak mendapatkan 10 potong pakaian layak pakai. Selain itu, mereka juga mendapatkan bonus tiga potong pakaian tambahan, yang terdiri atas jilbab, boneka, bantal bayi, atau seragam sekolah.
Sri Jumiarti, salah satu penerima manfaat, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan pakaian yang diterimanya.
"Alhamdulillah, saya mendapatkan gamis yang bagus untuk dipakai saat Lebaran dan pengajian," ujarnya.