Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin membagikan sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani mudik Lebaran 2025 dengan sehat dan menyenangkan.
"Upaya promotif ini sebagai bagian dari langkah pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik di wilayah Kaltim," kata Jaya di Samarinda, Selasa.
Menurut dia, persiapan kesehatan yang baik adalah kunci utama untuk mudik yang aman dan nyaman. Pihaknya mengimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disediakan.
"Sebelum memulai perjalanan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat. Layanan ini tersedia secara gratis untuk memastikan kondisi kesehatan pemudik dalam keadaan prima," ujarnya.
Selama perjalanan, kata dia, beristirahatlah setiap empat jam atau saat merasa lelah. Istirahat yang cukup dapat mencegah kelelahan dan mengurangi risiko kecelakaan.
"Jika merasa kurang sehat, gunakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain di sekitar," ucap Jaya.
Ia berpesan kepada pemudik agar memanfaatkan posko kesehatan yang tersedia di sepanjang jalur mudik jika memerlukan bantuan medis. Petugas kesehatan siap memberikan pelayanan yang diperlukan.
"Hindari merokok dan paparan asap rokok selama perjalanan untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan," ujarnya.
Lebih lanjut Jaya mengimbau pemudik agar sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol untuk mencegah penyebaran kuman di dalam angkutan penumpang.
Jaya menambahkan bahwa bagi pemudik yang memiliki kondisi kesehatan khusus dianjurkan membawa obat-obatan yang diperlukan sesuai petunjuk dokter.
"Konsumsi makanan sehat dan bergizi serta minum air putih yang cukup untuk menjaga stamina selama perjalanan," kata Jaya.
Untuk mendukung kelancaran dan keamanan mudik, Dinkes Kaltim telah mengerahkan lebih dari 150 puskesmas di sepanjang jalur mudik.
"Kami telah berkoordinasi dengan Polda Kaltim dan tim gabungan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gangguan kesehatan selama mudik," ujar Jaya.
Posko-posko kesehatan didirikan di lokasi-lokasi strategis, termasuk puskesmas di jalur utama seperti Puskesmas Karang Joang di Kilometer 13 Balikpapan dan posko di Jalan Gajah Mada Samarinda.
Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan PT Jasa Marga dan pengelola Jalan Tol Balikpapan-Samarinda untuk menyediakan layanan kesehatan di sepanjang jalan tol, termasuk di Rest Area Kilometer 38.
"Kami terus memantau dan memastikan kesiapan petugas di setiap posko untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik," kata Jaya.