Balikpapan (ANTARA) - Marketing and Communication departement head Jasamarga Nusantara Tollroad Regianonal Division (JNT/Regional Nusantara), Herald Galingga mengatakan tarif tol atau jalan bebas hambatan Balikpapan-Samarinda (Balsam) tetap normal pada periode mudik lebaran 1446 hijriah.
"Untuk tarif tol selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 Hijriah di ruas tol Balsam belum ada program diskon," katanya saat di hubungi, Sabtu (22/3).
Dia menyebutkan pemerintah pusat memberikan diskon untuk tarif tol sebesar 20 persen, namun diskon itu hanya untuk Tol Trans Sumatera serta Trans Jawa.
Dikemukakannya, meskipun tidak ada dikenakan diskon tarif tol, Balikpapan-Samarinda, namun diprediksi jumlah volume kendaraan selama mudik lebaran mengalami peningkatan hingga 36,39 persen bila dibandingkan pada hari normal.
Menurut Herald, jumlah volume itu juga meningkat sekitar 14,95 persen bila dibandingkan pada realisasi volume kendaraan pada lebaran tahun lalu, atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Untuk realisasi volume kendaraan pada lebaran tahun lalu sebanyak 268.322 kendaraan," paparnya.
Kemudian untuk puncak volume arus lalu-lintas di Tol Balsam diprediksi jatuh pada Kamis (3/4) sebanyak 22.192 kendaraan.
"Jumlah itu meningkat 89,95 persen di banding hari normal yakni sebanyak 11.689 kendaraan," jelasnya.
Sementara itu, bila dibandingkan pada volume puncak Idul Fitri tahun lalu, jumlah itu meningkat sebanyak 2,51 persen atau sebanyak 21.649 kendaraan.
Herald menambahkan, JNT/Regional Nusantara sebagai koordinator operasional wilayah Nusantara memastikan kesiapan seluruh ruas tol dalam menghadapi libur panjang lebaran yang jatuh pada tanggal 21 Maret hingga 11 April 2025.
Guna menjaga kelancaran lalu lintas dan keamanan pengguna jalan, JNT dan seluruh pengelola ruas tol Regional Nusantara melakukan berbagai upaya seperti layanan operasi dan lalu-lintas yang mencakup menyiagakan personel di lokasi rawan kepadatan dan gangguan lalu lintas.
"Kemudian melakukan percepatan penanganan gangguan kendaraan di lajur, mengidentifikasi lokasi rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menyiagakan personel pengamanan, serta memastikan keberfungsian 100 persen sistem informasi komunikasi, terutama CCTV di lajur dan gerbang tol," jelasnya.
Berikutnya layanan preservasi jalan tol mulai dari memastikan kondisi perkerasan jalan tol dalam keadaan mantap (bebas lubang), membatasi pekerjaan Scrapping, Filling, Overlay (SFO), rekonstruksi, dan proyek lain yang berpotensi mempengaruhi kelancaran lalu lintas pada periode 24 Maret 2025 (H-8) hingga 14 April 2025 (H+13).
Selanjutnya melakukan inspeksi saluran drainase dan sedimentasi, memeriksa ketersediaan dan fungsi peralatan seperti mesin pompa, anemometer, serta material patching, dan menyiapkan tim khusus percepatan penanganan di lapangan (Tim penanganan lingkungan, Tim patching, Tim penanganan longsor dan genangan)
"Kami juga menyiapkan layanan tempat istirahat dan pelayanan (TI/TIP) seperti mengelola kapasitas pengunjung agar tidak melebihi batas kapasitas yang tersedia, mengatur lalu lintas akses masuk dan keluar TI/TIP untuk menghindari kemacetan," paparnya.
Selain itu juga menambah jumlah petugas keamanan dan kebersihan, mengatur zonasi pengunjung dalam area TI/TIP, dan berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM)," sambungnya.
Herald mengimbau untuk pengguna jalan Tol agar merencanakan perjalanan selama libur panjang Hari Raya Idul fitri 1446 H dengan baik, memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam keadaan prima.
"Kami imbau agar pemudik yang melintas jalan tol agar mematuhi protokol kesehatan, mengecek kecukupan BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu lalu lintas serta arahan petugas di lapangan," ujarnya.