Samarinda (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda dan Dishub Kota Samarinda tengah mempersiapkan rekayasa lalu lintas dua arah untuk Jembatan Mahakam IV (Jembatan Mahakam Kembar) sebagai langkah antisipasi penutupan sementara Jembatan Mahakam.
"Penutupan ini dilakukan untuk memberi ruang bagi investigasi menyeluruh oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR terkait kondisi jembatan berusia lebih 30 tahun itu," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kaltim Irhamsyah dalam konferensi pers di Samarinda, Selasa.
Ia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi DPRD Kaltim, khususnya Komisi II, yang menekankan pentingnya pemeriksaan mendetail pasca-insiden tabrakan beberapa waktu lalu.
"Meskipun secara visual jembatan masih terlihat layak, kami ingin memastikan keamanannya secara komprehensif," ujar Irhamsyah.
Penutupan Jembatan Mahakam akan dilakukan secepatnya paling lambat Rabu (26/2) setelah semua sarana pendukung seperti barrier dan rambu-rambu lalu lintas siap dipasang. Dishub Kaltim telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk mempercepat proses ini.
Rekayasa lalu lintas yang disiapkan mengalihkan arus kendaraan ke Jembatan Mahakam IV atau yang dikenal sebagai Jembatan Kembar. Jembatan ini akan diberlakukan sistem contraflow, di mana dua arah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, akan menggunakan jembatan tersebut secara bergantian.
"Jembatan Mahakam I akan kami tutup total agar tim investigasi dapat bekerja maksimal. Sementara itu, Jembatan Mahakam IV akan menjadi jalur utama yang diatur dengan sistem contraflow," jelas Irhamsyah.
Dishub Kaltim menyadari bahwa perubahan ini akan menimbulkan dampak sosial dan potensi penundaan perjalanan. Oleh karena itu, sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan melalui berbagai media. Selain itu, petugas gabungan dari Dishub dan kepolisian akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan untuk membantu mengatur lalu lintas.
"Kami telah melakukan simulasi rekayasa lalu lintas, termasuk uji coba dengan bus antar kota, untuk memastikan kelancaran arus kendaraan," tambah Irhamsyah.
Dishub Kaltim mengimbau masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Informasi lebih lanjut terkait jadwal penutupan dan detail rekayasa lalu lintas akan disampaikan segera setelah koordinasi dengan BBPJN dan KKJTJ selesai.
"Kami mohon pengertian dan kerja sama dari seluruh masyarakat Samarinda agar proses investigasi ini berjalan lancar dan keamanan jembatan dapat terjamin," demikian Irhamsyah.
Berikut detail rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan:
- Kendaraan dari arah Jalan Slamet Riyadi Kota Samarinda menuju Kecamatan Samarinda Seberang tetap menggunakan jalur biasa di sisi kiri menuju Jembatan Mahakam IV (Jembatan Kembar Mahakam).
- Kendaraan dari arah Jalan Slamet Riyadi (Big Mall) menuju Samarinda Seberang akan dialihkan melalui Jembatan Mahakam IV dengan sistem contraflow.
- Putaran balik (U-turn) di depan Masjid Darul Hikmah akan dibuka untuk kendaraan yang ingin kembali ke arah Big Mall, Kecamatan Sungai Kunjang.
- Kendaraan dari arah Samarinda Seberang menuju Jalan Slamet Riyadi, Kota Samarinda akan diarahkan melalui jalan APT Pranoto Samarinda Seberang, kemudian naik ke Jembatan Mahakam IV dengan pola dua arah.
- Pembatas jalan atau barier dipasang pada setiap jalur agar tidak ada pengendara yang mengambil jalur yang salah.
- Petugas disiagakan di titik titik penting untuk membantu pengguna jalan dalam masa adaptasi perubahan arus lalu lintas ini.