Balikpapan (ANTARA) - Satuan lalu-lintas (Satlantas) Polresta Balikpapan mulai menyusun skenario atau rekayasa pengaturan arus lalu-lintas di Kota Balikpapan selama tahun baru baik menjelang m maupun setelah malam pergantian tahun.
"Yang menjadi perhatian kami itu obyek wisata, obyek vital dan tempat keramaian pada momentum tersebut," jelas Kepala Satlantas Polresta Balikpapan, Komisaris Polisi Ropiyani, di Balikpapan, Kamis (26/12).
Ia mengatakan, untuk obyek wisata, yang menjadi perhatian adalah di kawasan Balikpapan Timur, dimana di kawasan itu terdapat sejumlah obyek wisata bahari seperti Pantai Segara Sari Manggar, Pantai Lamaru, Pantai Watu Beach, Pantai Nelayan, dan lain sebagainya.
"Tempat ini biasa ramai dikunjungi warga di penghujung atau di awal tahun baru," katanya.
Oleh sebab itu, rencana rekayasa arus lalu-lintas pun direncanakan dengan memanfaatkan fasilitas jalan bebas hambatan atau jalan tol Manggar.
Ropiyani menjelaskan apabila terjadi kepadatan arus kendaraan maka petugas akan mengarahkan pengendara yang melintas ke jalan tol.
"Pengendara akan dialihkan ke jalan tol sejauh 500 meter kemudian memutar balik, tujuannya untuk mengurai kemacetan," ucapnya.
Selain itu, untuk menuju kawasan obyek wisata di Balikpapan Timur juga telah disiapkan jalur alternatif yakni Jalan Transad atau jalan di kawasan Bukit Kebo yang menghubungkan Kecamatan Balikpapan Utara dengan Balikpapan Timur.
"Biasanya, untuk menuju Balikpapan Timur, pengendara dari Balikpapan Utara bila tidak melintasi jalan tol harus memutar terlebih dahulu di Kecamatan Balikpapan Selatan.Tapi dengan adanya jalur alternatif, maka pengendara bisa langsung lewat sana, kami sudah survei dan jalannya juga sudah sangat bagus," ungkap Ropiyani.
Lanjut Ropiyani, untuk di malam pergantian tahun yang menjadi perhatian adalah di kawasan Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di sekitaran pusat perbelanjaan Balikpapan Super Blok (BSB) dan Lapangan Merdeka Balikpapan.
Di kemukakannya, biasanya di BSB, pada malam pergantian tahun kerap menggelar pesta kembang api, sementara itu untuk di Lapangan Merdeka menjadi tempat berkumpulnya masyarakat umum lainnya di penghujung tahun.
"Maka rencana rekayasa arus juga kami lakukan disana bila terjadi kepadatan arus lalu-lintas," ujarnya.
Ropiyani menjelaskan, untuk di sekitaran BSB rekayasa arus dilakukan dengan mengubah tempat memutar kendaraan sejauh 1 kilometer, yang sebelumnya di sekitar Lapangan M Jasin Brimob Polda Kaltim menjadi di depan Taman Makam Pahlawan (Dharma Agung).
Kemudian, untuk di Lapangan Merdeka rencana akan dilakukan penutupan jalan bila terjadi kepadatan masyarakat. Jalan kesana akan kami tutup mulai dari simpang Kantor Imigrasi Kota Balikpapan, dan dialihkan melalui Jalan Prapatan.
Ropiyani menuturkan, penutupan jalan itu tidak menutup kemungkinan diperbesar bila masyarakat cukup banyak di kawasan Lapangan Merdeka.
"Bila sangat padat, penutupan kami lakukan mulai dari simpang lampu merah Plaza Balikpapan," tuturnya.
Dia menambahkan pada malam pergantian tahun juga dilakukan penutupan untuk jalan di sekitar Kilang Pertamina Internasional Kota Balikpapan.
"Kami lakukan penutupan karena disana ada obyek vital berupa kilang," terangnya.
Penutupan jalan tersebut, dimulai pukul 23.00 Wita hingga beberapa jam kemudian, tepatnya hingga pukul 02.00 Wita atau 03.00 Wita.
"Jalan itu dibuka kembali menyesuaikan kondisi lalu-lintas, kalau sudah lancar maka kami buka kembali," tuturnya.
Ropiyani menuturkan untuk kelancaran kegiatan warga pihaknya juga telah menempatkan personel di pos-pos pengamanan strategis.
"Jadi, dalam pelaksanaan Nataru ini, kami sudah menempatkan anggota di pos pengamanan (pospam), yaitu di Pospam Balikpapan Permai, Pospam Plaza, Pospam Balikpapan Baru, Pospam Wika, dan Pospam Rapak," ujarnya.