Balikpapan (ANTARA) - Polda Kaltim menggelar rekayasa lalu-lintas kendaraan menuju obyek wisata di Balikpapan Timur, yaitu Pantai Segara Sari Manggar dan Pantai Lamaru pada H+4 Idul Fitri 1445 Hijriah, Sabtu (13/4).
Pantauan ANTARA, pengendara dari arah kota maupun Balikpapan selatan dialihkan menuju tol Manggar dan memutar di depan gerbang tol yang berjarak sekira satu kilometer.
Sejumlah petugas polisi lalu-lintas berjaga di jalan masuk dan keluar tol Manggar. Polisi juga memasang rambu-rambu dan marka jalan untuk mengurai kepadatan kendaraan menuju tol maupun, kendaraan yang hanya memutar balik sebelum pintu gerbang tol.
"Rekayasa itu merupakan antisipasi kemacetan, khususnya di tempat keramaian seperti obyek wisata," kata Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Rifky.
Sebelumnya pada libur Lebaran 2023, pengalihan arus lalu-lintas serupa juga digelar, khususnya dua hari jelang puncak hari libur.
Rekayasa arus kendaraan itu terbukti mampu mengurai kepadatan, terutama kendaraan roda empat. Hanya sedikit kelambatan di titik setelah gerbang tol Manggar dan pintu masuk Pantai Segara Sari Manggar.
"Kami juga siapkan sejumlah personel di depan pintu masuk pantai untuk mengurai kemacetan," tuturnya.
Baca juga: JBS siapkan pelayanan tol wisata Lebaran
Di pintu masuk Pantai Manggar, terdapat median jalan sementara. Para pengendara yang menuju ke Pantai Manggar harus memutar, sekira 100 meter.
Satlantas Polresta Balikpapan telah menyiapkan 17 posko pengamanan (pospam) untuk pengamanan arus kendaraan, baik sebelum hingga pasca-Lebaran. Posko itu juga tersedia di sejumlah obyek wisata.
"Mereka berjaga selama 24 jam dan terbagi dalam dua jam kerja yaitu pukul 08.00-14.00 wita dan 14.00-19.00 wita," ujar Kasatlantas Polresta Balikpapan Kompol Ropiyani.
Ropiyani mengimbau para pemilik kendaraan roda empat tidak parkir di bahu jalan agar tidak menghalangi laju kendaraan lain.
Sementara, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan menyiapkan sebanyak enam lokasi parkir agar seluruh kendaraan bisa tertampung di dalam Pantai Manggar.
"Kami juga menerapkan satu jalur, sehingga pengendara yang masuk dan keluar tidak terjadi penumpukan," tutur Kepala DPOP Balikpapan Cokorda Ratih.
Dari DPOP juga menggandeng sektor lainnya seperti Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) untuk mengatur kendaraan yang masuk.
Baca juga: Wisata air Balikpapan bisa disulap mirip Phraya