Samarinda (ANTARA) -
Dinas Perhubungan Kalimantan Timur mengumumkan rencana rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX yang akan berlangsung di Kota Samarinda pada 6 - 15 September 2024.
"Langkah ini kami diambil untuk memastikan kelancaran acara, terutama pada saat upacara pembukaan dan penutupan," terang Plt Kepala Dishub Kaltim Lisa Hasliana di Samarinda, Rabu.
Dia menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas ini penting untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kenyamanan peserta serta masyarakat.
Pihaknya juga telah merencanakan penutupan jalan pada 8 - 15 September 2024 di ruas Jalan M Yamin, mulai dari depan Universitas Widya Gama hingga Simpang Empat Wahid Hasyim dari pukul 14.00 hingga 23.00 WITA.
Selain itu, Dishub Kaltim juga mengimbau agar angkutan barang dan alat berat tidak melewati ruas Jalan M Yamin, Jalan PM Noor, dan Jalan AW Syahranie pada tanggal tersebut dari pukul 08.00 hingga 24.00 WITA.
"Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mematuhi pengaturan ini demi kelancaran acara MTQ Nasional XXX," tambahnya.
Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni menambahkan bahwa rekayasa lalu lintas tidak hanya dilakukan untuk mengatur arus kendaraan, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para tamu.
"Kami telah menyiapkan beberapa pilihan terbaik untuk jalan masuk dan kantong parkir bagi kafilah VIP. Pengaturan waktu kedatangan kafilah juga telah diatur agar tidak terjadi penumpukan dan antrean," jelasnya.
Sri Wahyuni juga menyebutkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan melakukan rekayasa cuaca untuk memastikan kondisi cuaca yang mendukung selama acara berlangsung.
"Kami akan berkoordinasi dengan BPBD untuk rekayasa cuaca, terutama pada tanggal 8 dan 15 September. Doa dan upaya kami adalah untuk memastikan acara berjalan lancar," katanya.
Masyarakat diundang untuk menghadiri upacara pembukaan pada tanggal 8 September 2024 dan menikmati festival MTQ yang terbuka untuk umum.
"Kami ingin memberikan kenyamanan dan kenikmatan bagi masyarakat yang hadir. Setelah acara pokok, masyarakat dapat lebih fleksibel menikmati berbagai kegiatan yang diselenggarakan," ujar Sri.
Pelaksanaan MTQ Nasional XXX di Samarinda ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahim dan meningkatkan kecintaan terhadap Al Quran. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Pemprov Kaltim berharap MTQ Nasional dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta dan masyarakat yang hadir.