Samarinda (ANTARA) - Banyak keberhasilan yang sudah diraih Pemerintah Kota Cilegon dan program-program pembangunan di bawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian yang segera berganti.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ini adalah bukti kolaborasi dan kerja keras bersama membuahkan hasil,” katanya melalui siaran pers, Kamis.
Ia mengatakan, salah satu keberhasilan Kota Cilegon meraih predikat Zona Hijau dalam penilaian kepatuhan pelayanan publik oleh Ombudsman RI tahun 2024, dengan skor impresif 95,31.
Capaian tersebut menempatkan Kota Cilegon sebagai peringkat kedua di Provinsi Banten, mengungguli skor tahun 2023 yang berada di angka 89,45. Keberhasilan tersebut menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kemudian memberikan program beasiswa pendidikan tinggi untuk lebih dari 500 pelajar untuk melanjutkan studi ke jenjang universitas, baik di dalam maupun luar negeri.
“Di bidang kesehatan kami telah membangun tujuh Puskesmas rawat inap di berbagai kecamatan untuk memberikan akses layanan kesehatan yang lebih baik untuk 150.000 warga,” katanya.
Helldy menambahkan untuk di bidang infrastruktur diantaranya pembangunan Alun-Alun Kota Cilegon sebagai ikon baru ruang publik yang modern dan ramah lingkungan, serta revitalisasi Pasar Kranggot untuk mendukung ekonomi mikro, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami juga melakukan perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dengan pendanaan sebesar Rp102 miliar dari Kementerian PUPR, tanpa membebani APBD Kota Cilegon,” ucapnya.
Selain itu katanya Pemkot Cilegon telah membangun Mall Pelayanan Publik yang memberikan 126 jenis layanan dalam satu atap, untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan pemerintah secara terintegrasi.
Helldy menuturkan bahwa Kota Cilegon sebagai kota pertama di Indonesia yang memiliki pabrik pengolahan sampah Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), hasil hibah dari PLN senilai hampir Rp10 miliar.
“Inovasi ini tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber energi yang ramah lingkungan,” katanya.
Helldy menambahkan bahwa Kota Cilegon selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021 mendapat penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ia berharap kepada Wali Kota berikutnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan Kota Cilegon.