Samarinda (ANTARA) - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Cilegon, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota tersebut naik signifikan sehingga menjadi 78,83 pada tahun 2024.
“Angka 78,83 tersebut mengalami kenaikan 0,75 persen jika dibandingkan pada tahun 2023 hanya 78,24,” kata Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, melalui siaran pers Senin, (27/1).
Ia mengatakan pencapain tersebut menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan Kota Cilegon yang berfokus pada peningkatan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Meski diterpa krisis global, namun berhasil mempertahankan roda pembangunan dengan inovasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak.
Menurutnya keberhasilan tersebut menjadi lebih bermakna, mengingat tantangan besar yang dihadapi selama empat tahun dilanda pandemi COVID-19. Meski diterpa krisis global, Kota Cilegon berhasil mempertahankan roda pembangunan dengan inovasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak.
Helldy menjelaskan ada beberapa program yang merupakan inisiatif strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya yakni Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Kemudian melaksanakan pilar-pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Upaya ini termasuk pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak untuk masyarakat serta percepatan penurunan angka stunting.
Selanjutnya melaksanakan program pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP), dan pelatihan guru, angka partisipasi sekolah terus meningkat.
Berikutnya di bidang kesehatan meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas tersedia untuk semua warga. Warga hanya menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Helldy menambahkan untuk di bidang ekonomi, Kota Cilegon berhasil menarik investasi besar dan memberdayakan UMKM, yang kini menjadi salah satu pilar ekonomi Kota.
"Pemkot Cilegon telah meluncurkan program Pembiayaan Amanah yang menawarkan pinjaman modal tanpa bunga hingga Rp25 juta (micro financing), serta memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan sertifikasi halal secara gratis," katanya.
Dia menambahkan, sebagai kota industri terkemuka di Banten, Cilegon tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan yang inklusif.
"Pencapaian ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memastikan Cilegon menjadi kota yang layak huni dan penuh peluang," ujar Helldy Agustian.