Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan anggaran Rp120 miliar untuk peningkatan kemantapan jalan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) pada tahun anggaran 2025.
"Kondisi kemantapan jalan di Provinsi Kaltim saat ini baru mencapai 82 persen. Artinya, masih ada 18 persen yang perlu ditingkatkan, termasuk di Mahulu," ujar Akmal Malik di Samarinda, Sabtu.
Akmal Malik menegaskan bahwa infrastruktur jalan adalah kebutuhan dasar yang harus diprioritaskan pemerintah daerah.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mendukung pembiayaan infrastruktur di daerah.
"Kami mengajak DPR, DPD dan semua stakeholder pemerintahan, baik di provinsi, kabupaten, hingga pusat, untuk bersama-sama mendukung fiskal kita. Infrastruktur memang menjadi keniscayaan, tetapi sektor lain seperti pendidikan dan pangan juga memerlukan perhatian," jelasnya.
Akmal Malik juga menyoroti pentingnya pendekatan kolaboratif dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Ia berharap komunikasi yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat memastikan kebutuhan daerah terpenuhi secara optimal.
"Kami yakin, dengan membangun komunikasi yang baik dan membaca apa yang benar-benar dibutuhkan daerah, kita dapat beraksi bersama untuk membangun Kalimantan Timur yang lebih baik," tegasnya.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan, Pemprov Kaltim berharap dapat memperbaiki akses jalan di Mahulu, sehingga mendukung mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Akmal menambahkan, pembangunan infrastruktur di Mahulu menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.