Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur mendampingi PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V Balikpapan dalam menggelar vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) dengan menyasar 2.500 pekerja dan keluarganya.
"Kami sangat terbantu inisiatif Pertamina ini merupakan langkah konkret dalam melindungi kesehatan pekerja beserta keluarganya, serta berkontribusi pada upaya pencegahan DBD di Kaltim," ujar Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin dihubungi di Samarinda, Jumat.
Vaksinasi ini menyasar pekerja dan keluarga berusia 6 hingga 45 tahun yang memenuhi syarat, antara lain tidak sedang hamil atau menyusui, tidak memiliki riwayat alergi terhadap vaksin, dan tidak memiliki riwayat penyakit imun, seperti HIV/AIDS.
"Vaksinasi DBD ini memberikan banyak manfaat, di antaranya mencegah infeksi DBD, mencegah perkembangan penyakit ke kondisi yang parah, mencegah komplikasi, mengurangi risiko rawat inap, dan memberikan perlindungan jangka panjang," katanya.
Vaksinasi DBD bagian dari rangkaian kegiatan Bulan K3 yang dilaksanakan mulai 17 Januari hingga 15 Februari 2025.
Jaya berharap, dengan adanya kegiatan ini, angka kasus DBD di Balikpapan dapat ditekan dan kesehatan pekerja serta keluarga dapat terjaga dengan baik.
Ia menambahkan vaksinasi DBD terbukti efektif dalam mencegah infeksi dan mengurangi angka rawat inap akibat DBD.
"Pengalaman kami di Balikpapan pada tahun 2024, dari 9.800 siswa SD yang divaksinasi, hingga Desember tidak ada yang terinfeksi DBD. Artinya vaksinasi ini efektif memberikan perlindungan," ujarnya.
Dinas Kesehatan Kaltim berharap, perusahaan-perusahaan lain di Kalimantan Timur dapat mengikuti langkah Pertamina dalam menyelenggarakan vaksinasi DBD secara mandiri.
"Kami mendorong perusahaan lain untuk berinisiatif melaksanakan program serupa demi kesehatan karyawan dan keluarga," demikian Jaya.