Balikpapan (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik meninjau program makan siang bergizi gratis di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Balikpapan, Rabu (11/12).
"Ini dari program Bapak Presiden, jadi jangan lupa ucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Akmal kepada para murid di SLBN Balikpapan yang dijawab serempak dengan ucapan terimakasih kepada Presiden RI.
Akmal juga berdiskusi dengan para pelajar yang ada di SLBN Kota Balikpapan, dilanjutkan dengan menyambangi sejumlah kelas dari berbagai tingkatan mulai dari SD hingga SMA.
Akmal mengatakan secara garis besar bahwa Kaltim siap menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto.
Akmal menjelaskan, makan siang bergizi gratis di SLB Balikpapan ini masih percontohan atau uji coba setelah sebelumnya program serupa dilakukan di Kota Samarinda.
"Percontohan ini untuk melihat bagaimana pelaksanaan proses kedepannya bila program makan siang bergizi gratis ini berjalan Kaltim," katanya.
Dikemukakannya, walaupun alokasi anggaran dari pusat atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tapi harus mempertimbangkan untuk menambahkan anggaran.
Hal tersebut mengingat perbedaan harga kebutuhan pangan di pulau Kalimantan khususnya Kaltim yang relatif tinggi di banding daerah lainnya, lebih lagi Kota Balikpapan yang bukan merupakan kota penghasil.
"Bila ikut pusat itu hanya Rp 10 ribu, dan pada percobaan ini kami coba gunakan yang satu porsi Rp 17 ribu," tuturnya.
Akmal menekankan bahwa angka kecukupan gizi itu harus menjadi bahan pertimbangan utama, dalam hal ini pihaknya juga melibatkan tenaga ahli dari ahli gizi.
"Nanti kami juga merumuskan dengan mereka, apakah dengan nilai Rp10 ribu ini bisa mencukupi gizi atau memang harus ditambahkan seperti pada percontohan hari ini,' tuturnya.
Oleh sebab itu, melalui uji coba makan siang gratis ini, kata Akmal masih harus didiskusikan kembali apakah APBN itu akan dikombinasikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau cukup hanya dari APBN.
"Yang terpenting itu jangan sampai kadar gizi dari makan bergizi gratis ini kurang, maka kami sedang diskusikan apakah akan ditambahkan dengan APBD, dan hasil percontohan ini juga akan kami bicarakan di pusat," ungkap Akmal.
Akmal meyakini dari percontohan tersebut untuk di tahun 2025 program makan siang bergizi gratis di Kaltim siap dijalankan.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Sekolah SLBN Balikpapan Solikatun Nafiah mengaku sangat antusias dengan program makan siang gratis Presiden Prabowo Subianto.
"Biasanya mereka itu membawa bekal dari rumah," ungkapnya.
Menurut Nafiah dari sejumlah menu untuk makan siang gratis yang disiapkan pada uji coba ini masih cukup ideal, namun tetap ada yang harus disesuaikan.
Dia menilai pada menu itu khususnya minuman berupa susu UHT untuk lebih disesuaikan, mengingat anak SLB bersifat lebih aktif.
"Jadi sebaiknya untuk di SLB ini diberikan susu kedelai," kata Akmal.