Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) terus berupaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, khususnya di kalangan pelajar, dengan program yang diandalkan ialah Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum (DPSH) tingkat SMA/SMK/MA/SLB se-Kalimantan Timur.
"Program ini bertujuan untuk membentuk karakter para pelajar agar memiliki kesadaran hukum yang kuat sejak dini," kata Wakil Kepala Kejati Kaltim Victor Antonius Saragih Sidabutar di Samarinda, Sabtu.
Dia menyatakan bahwa pengembangan budaya sadar hukum merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional.
Lanjut dia, membangun kesadaran hukum harus dimulai sejak dini agar bisa tertanam dan menjadi kebiasaan sehari-hari.
Pihaknya juga telah menggelar puncak Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum di Balikpapan, Kamis (8/11).
Victor menambahkan, pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa harus dikembangkan potensinya ke arah yang positif. Salah satunya dengan diberikan pemahaman hukum melalui pembinaan atau pembentukan pelajar sadar hukum.
"Ini akan membentuk karakter para pelajar, seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, toleransi, dan kepedulian pada lingkungan dan sosial," jelasnya.
Program DPSH ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengedukasi para pelajar agar lebih mengenal dan tertib hukum.
"Sehingga ke depannya, program ini diharapkan dapat melahirkan pelajar-pelajar sadar hukum yang dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat," harap Victor.
Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, menyambut baik program ini. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, pemahaman akan hukum sangatlah penting.
Dia menambahkan, hukum adalah pondasi dari sebuah masyarakat yang adil, demokratis, dan berkeadilan.
"Dengan memahami hukum, kita dapat menghindari pelanggaran dan konflik yang bisa merugikan diri sendiri dan masyarakat sekitar," tambahnya.
Ia berharap, dengan adanya Duta Pelajar Sadar Hukum, nilai-nilai hukum dapat semakin tersebar luas di kalangan remaja dan masyarakat.
"Para duta ini diharapkan menjadi inspirasi bagi teman-teman sebaya mereka untuk hidup dalam kedamaian, menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dan menjadi contoh positif," harapnya.
Sri Wahyuni juga berpesan bahwa menjadi Duta Pelajar Sadar Hukum bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar.
"Semua peserta adalah duta-duta yang harus menginspirasi teman-teman sebaya untuk mendalami pengetahuan hukum," tegasnya.
Kejati Kaltim berharap program DPSH ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesadaran hukum masyarakat di Kalimantan Timur.
Dalam acara penutupan tersebut, turut hadir Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur Irhamsyah, dan sejumlah pejabat lainnya.
Para juara I, II, dan III mendapatkan hadiah uang pembinaan dan free pass untuk masuk ke Fakultas Hukum Universitas Mulawarman.
Berikut adalah para pemenang Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum Jenjang SMA/SMK/MA/SLB (Tuna Daksa) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024:
- Juara I: Alwan Atha Athaya dan Miranda Patricia Tanan (SMA Negeri 10 Samarinda)
- Juara II: Reza Dwi Fahman dan Mujanibah Dzati Izzah (SMA Negeri 1 Penajam Paser Utara)
- Juara III: Armando Setya Budi dan Marilyn Altriani Pandin (SMA Negeri 4 Berau)
- Juara IV: Nazwa Kirana Firdaus dan Andi M. Adelio Azka Nararya (SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong)
- Juara V: Mochammad Latief Azizah Bilqis dan Noor Aulia Rahmi (SMA Negeri 1 Tanah Grogot)
- Juara VI: Affabila Cadenza Kinanthi Santosa dan Vincent Nathan Cahyadi (SMA Negeri 1 Balikpapan)
- Best Speaker: Miranda Patricia Tanan (SMA Negeri 10 Samarinda)
- Favorit: Alyssa Berliana Wicaksono dan M. Ferond Pashya Halim (SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong)