Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dikerahkan untuk mencari tiga bocah yang dilaporkan tenggelam di Sungai Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Sabtu.
"Dari hasil pencarian sementara, satu anak berhasil selamat, sementara dua lainnya masih dalam pencarian," kata Koordinator Basarnas Kutai Timur, Aurelius Serta Budi di Kutai Timur, Sabtu.
Pihaknya menerima laporan dari relawan Tagana sekitar pukul 09.00 WITA. Sebelumnya mereka mendapat informasi dari masyarakat bahwa dari tiga anak tenggelam, satu di antaranya berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada tiang rumah warga di pinggir sungai.
Laporan yang didapatkan dari korban selamat bernama Andi bahwa ia bersama bermain di sungai bersama dua temannya.
Usai mendapatkan keterangan Andi, Tim SAR gabungan segera menuju TKP dan langsung melakukan pencarian.
"Langkah awal yang kami lakukan adalah penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Kami juga menyisir permukaan Sungai Sangatta dengan empat tim, dua perahu karet, dan dua ketinting," kata Aurelius.
Pencarian dilakukan hingga melewati Jembatan Kampung Kajang menuju muara Sungai Sangatta. Kendala utama pencarian adalah arus Sungai Sangatta yang deras karena kondisi pasang.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI Angkatan Laut, Polres Kutim, Pemadam Kebakaran Kutim, Pol Airut Polda Kaltim, Palang Merah Indonesia, Tagana, Dishub, dan Laskar Kebangkitan Kutai serta masyarakat RT 05 Gang Hj Mariam, Desa Sangatta Utara, Kutim.
"Pencarian dua anak yang masih hilang akan terus kami lakukan secara masif selama tujuh hari ke depan sesuai prosedur yang berlaku," ucap Aurelius.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat bermain di sekitar sungai.
"Sungai Sangatta memiliki arus yang deras dan berbahaya, terlebih saat curah hujan tinggi," ujarnya.*