Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Komandan Kodim 0906/ Kabupaten Kukar (Dandim 0906/ Kukar), Kalimantan Timur, menyatakan giat Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, untuk meningkatkan produksi padi sawah seluas 196,9 hektare.
"TMMD yang digelar pada 2-31 Oktober ini diarahkan untuk menopang ketahanan pangan di Kukar, termasuk untuk mendukung kebutuhan pangan di Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Dandim 0906/ Kukar Letkol CZI Damai Adi Setiawan di Tenggarong, Sabtu.
TTMD ini untuk menghubungkan hamparan sawah produktif di Kerta Buana, karena potensi peningkatan produksi padi di desa ini cukup besar, sementara untuk infrastruktur pertanian masih minim.
Giat ini tujuannya antara lain untuk menekan biaya operasional hingga 50 persen, meningkatkan produksi pertanian dengan tiga kali masa panen per tahun, dari sebelumnya hanya sekali atau dua kali per tahun atau tergantung musim hujan.
Pekerjaan dalam TMMD ke- 122 ini berupa peningkatan jalan usaha tani sepanjang 3.400 meter, pembuatan jembatan penghubung 12 unit untuk konektivitas antar-kawasan pertanian, pembuatan 4 unit gorong-gorong penghubung antar-kawasan pertanian.
Kemudian dilakukan pembuatan satu unit pintu air ukuran 6 meter, dan pembuatan 4 unit sumur bor irigasi untuk sub giat Tentara Manunggal Air Pertanian.
“Adapun personil yang terlibat sebanyak 240 orang terdiri Posko Satgas, tim asistensi/ penyuluh, SSK, Yonzipur, Yonkav, Polres Kukar, tim ahli dari Zipur, Pers Poskes Kodim. Ditambah pelibatan 50 warga setempat dan 30 mahasiswa,” katanya.
Untuk pembuatan empat unit sumur bor yang sebagian sudah berhasil, total akan mampu mengairi sekitar 115 hektare lahan persawahan, sehingga petani tetap dapat memproduksi padi meski musim kemarau.
Kemudian ada pula pembuatan tiga unit sumur khusus untuk sub giat Tentara Manunggal Air Bersih (TMAB), untuk melayani 850 kepala keluarga, dilakukan pula rehabilitasi rumah menjadi layak huni bagi rumah, dan renovasi rumah ibadah.
“Satgas TMMD kali ini juga melakukan penghijauan, yaitu berupa reklamasi lahan eks tambang yang ditanami pohon keras dan pohon buah dengan lahan seluas 5 hektare,” ujar Damai Adi.